Ular masih sering bermunculan mengejutkan warga. Seperti kejadian Sabtu (18/2) siang yang mana seekor ular sanca kembang ukuran besar melilit sebuah tower pemancar Wi-Fi kampung di Surabaya.
Pada dasarnya, baik ular berbisa maupun tidak berbisa bila tidak merasa terancam tidak akan menyerang manusia. Meski demikian keberadaan mereka memang meresahkan sebagian besar warga.
Tim Panji Petualang di Surabaya,Diky Firmansyah mengatakan masyarakat sebisa mungkin tak melakukan kontak fisik langsung dengan ular. Ia juga melarang keras masyarakat sengaja menggoda ular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya di Siwalankerto sini, ada kobra dan piton. Bila ditemui warga, berarti ular itu keluar untuk mencari makan, karena habitatnya sudah hilang," kata Diky kepada detikJatim, Minggu (19/2/2023).
Beberapa pakar ular pun memberikan tips maupun cara jitu untuk mengusir ular dari rumah. Satu hal terus mereka sampaikan kepada warga adalah tentang penggunaan garam untuk mengusir ular yang sebenarnya bukan cara yang tepat. Garam bisa mengusir ular menurut mereka adalah mitos.
Sebaliknya, cara jitu mengusir ular yang mereka sarankan sebenarnya sudah kita lakukan setiap harinya. Tapi itu kalau tidak lupa, ya. Prinsipnya, ular tidak akan datang bila rumah sering dibersihkan.
Ketua Exhalos Indonesia Regional Surabaya Gede Bhayu yang mengungkapkan itu. Menurutnya garam tidak bisa dipakai untuk mencegah atau mengusir ular. Teori itu menurutnya murni mitos dan tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Ular itu bersisik, bukan berlendir seperti lintah dan siput," kata Bhayu kepada detikJatim.
Dia sendiri mengaku sudah pernah melakukan pembuktian tentang garam itu. Karena itu kini dia berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar tidak lagi mempercayai mitos yang keliru itu.
"Kami sudah pernah membuktikan, hasilnya (garam) ya tidak mempan ke ular," ujarnya.
Sebaliknya, untuk mengusir atau mencegah ular masuk ke dalam rumah, Bhayu menyarankan warga menggunakan cairan benda yang memiliki aroma menyengat. Salah satunya cairan pembersih lantai.
"Ular itu takut dengan aroma yang menyengat. Contohnya seperti cairan pembersih lantai," ujarnya.
Artinya, salah satu cara mengusir ular yang 'seharusnya' sudah kita lakukan tiap hari adalah dengan mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai berbau menyengat, setiap hari.
Bhayu menambahkan sejumlah tips lainnya yang mampu mencegah ular masuk ke dalam rumah.
1. Rajin memotong ranting pohon atau tanaman yang menjalar ke atap rumah
2. Sebisa mungkin hindari menumpuk barang bekas di halaman dan dalam rumah
3. Gunakan cairan menyengat lain seperti wangi-wangian untuk mengusir ular
4. Sering-sering membersihkan lingkungan sekitar dan rumah
5. Tutup seluruh lubang yang dianggap bisa menjadi tempat masuk atau tempat ular bersarang.
Satu hal lagi yang disampaikan Bhayu tentang ular. Setiap jenis ular menurutnya memiliki karakteristik yang bisa dikenali. Salah satunya tentang tempat favorit mereka.
"Kalau piton itu suka tempat yang hangat, sedangkan kobra suka tempat yang lembab," ujarnya.
(dpe/iwd)