.webp)
Dua remaja di Lamongan tercebur di Waduk Gondang, Lamongan saat bermain di atas perahu. Satu remaja selamat, sedangkan lainnya masih hilang belum ditemukan.
Dua remaja yang tenggelam di Waduk Gondang, Kecamatan Sugio tersebut adalah FD (17) dan SM (17) keduanya warga Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring. Kejadian ini bermula ketika keduanya bermain di Waduk Gondang dan menaiki perahu kayu.
"Jadi pada Minggu (19/2) keduanya bermain dan naik perahu di Waduk Gondang turut tanah Dusun Jladri, Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Minggu (19/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban diketahui berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor langsung menuju pinggir waduk dan menaiki perahu kecil yang sedang sandar. Keduanya kemudian mencoba membawanya ke tengah dan pada jarak sekitar 50 meter perahu yang mereka tumpangi oleng hingga keduanya tak mampu menguasai.
Keduanya lalu berusaha menyelamatkan diri dengan saling pegangan perahu. Namun karena semakin tidak kuat, salah seorang diantaranya kemudian melepas pegangannya pada perahu dan berenang menuju bibir waduk. Pada saat salah satunya sudah tiba di pinggir waduk, ia sudah tidak lagi melihat korban yang dipastikan tenggelam.
"Satu korban, yaitu SM berhasil selamat dengan cara berenang sementara satu korban lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian," ungkapnya.
Sementara, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD, Muhammad Muslimin yang turut serta mengerahkan personelnya dalam pencarian mengatakan, sampai sore korban belum ditemukan. Sejumlah personil Polres Lamongan, Pol Airud dan BPBD sudah melakukan penyisiran di lokasi dengan dibantu warga sekitar.
"Pencarian dengan metode pengeburan juga sudah dilakukan tapi belum ditemukan jejaknya. Bahkan sampai menjelang malam," jelas Muslimin.
Pencarian, tandas Muslimin, saat ini dihentikan dan akan dilanjutkan lagi besok pagi. Muslimin juga menyebut, meski pencarian dihentikan tapi masih ada petugas yang standby di lokasi untuk pemantauan.
"Pencairan korban dihentikan dikarenakan cuaca tidak mendukung (hujan) dan jarak pandang berkurang. Pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi," tandas Muslimin.
(abq/iwd)
