Proses pencarian anak yang diduga terseret arus dan tersangkut di pintu air Jagir, Wonokromo terhenti. Sebab, saat proses pencarian hujan deras turun.
Dari pantauan detikJatim, sejumlah petugas gabungan yang berada di lokasi membubarkan diri. Baik dari BPBD Linmas, Damkar, hingga Basarnas dan relawan.
Begitu juga warga dan pengendara yang sempat memadati bantaran rel kereta api di sekitar TKP. Hingga kini, korban yang hanyut yang diperkirakan masih belasan tahun itu belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, seorang anak terseret arus di sungai Jagir, Wonokromo. Korban sempat tersangkut dan terkatung-katung berteriak minta tolong di bawah jembatan rel kereta api (KA).
Pemandangan itu langsung membuat heboh pengguna kendaraan di sekitar jalan Wonokromo. Mereka langsung melaporkan ke petugas dan berupaya untuk mengevakuasi.
Salah satu saksi mata, Azriel Zein mengatakan, ia melihat secara langsung ada tangan yang melambai. Saat itu ia melintas dari arah Ngagel ke Wonokromo.
"Saya dari arah utara (jalan Ngagel ke arah Wonokromo) ke selatan, kebetulan lampu merah," kata Azriel kepada awak media, Minggu (19/2/2023).
"Saya lihat ada anak tenggelam, meminta tolong, melambai-lambai," imbuhnya.
(abq/iwd)