Jalur Ponorogo-Pacitan Ambles, Truk Besar Terjebak Bikin Macet 3 Km

Jalur Ponorogo-Pacitan Ambles, Truk Besar Terjebak Bikin Macet 3 Km

Charolin Pebrianti - detikJatim
Sabtu, 18 Feb 2023 17:19 WIB
Jalur Ponorogo-Pacitan ambles
Truk yang terjebak di jalan ambles dari Ponorogo menuju Pacitan (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Jalan Ponorogo menuju Pacitan, di KM 225 tepatnya di Dukuh Bukul, Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo nyaris putus. Sebab, jalan tersebut ambles dan longsor.

Bahkan, ada beberapa truk besar bermuatan yang terjebak di jalan ini. Pengendara lain pun sempat terkena kemacetan selama 3 jam sepanjang 3 kilometer akibat truk yang sempat terjebak di jalur ini.

Pantauan detikJatim, jalan ini merupakan jalur utama penghubung antara Ponorogo dan Pacitan. Sebelum ambles, jalan ini bisa dilalui dua jalur. Namun setelah ambles hanya bisa dilalui satu jalur. Sehingga warga menerapkan sistem buka tutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu sopir truk, Yafiqudin mengatakan, dia menunggu dua hari untuk bisa melewati jalur ini. Sebab, dia khawatir truk miliknya yang bermuatan pupuk dari Surabaya menuju Pacitan bisa terjebak di jalur ini. Karena, jalan yang dilewati rawan ambles.

"Saya nunggu dua hari karena hujan terus tidak berani lewat. Takut terperosok karena truk muatan berat," papar Yafiqudin kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, ramai di media sosial ada truk yang bermuatan bata ringan terjebak di lokasi ini. Akibatnya, jalur sempat tertutup. Sopir dibantu warga dan pengendara lain berusaha mengevakuasi truk dengan cara didorong dan ditarik dua truk lain.

Tidak hanya itu, warga pun bersama dengan petugas TNI juga membantu menarik truk dengan menggunakan tali. Setidaknya ada 20 orang yang berusaha membantu mengevakuasi.

Sementara, Pengamat Jalan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi UPT Madiun, Amat Sair menambahkan, kondisi jalan saat ini rawan. Pasalnya, hujan terus terjadi di kawasan ini.

"Saat ini dilakukan pengurukan dan bisa dilalui, namun masih buka tutup," imbuh Amat.

Menurutnya, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan secepatnya. Sebab, menunggu kondisi tanah stabil. Jika nekat diperbaiki, khawatir akan terjadi ambles lagi.

"Untuk sementara harus buka tutup dan pengurukan jalan," pungkas Amat.




(hil/iwd)


Hide Ads