Data yang dihimpun detikJatim, awal kejadian ini terjadi pada hari Kamis (16/2) karena diduga luapan air yang naik. Akibatnya genangan air Bengawan Solo masuk ke pemukiman warga Dusun Kanor RT 1 RW 4 Desa Kanor.
Jono, Kades Kanor membenarkan amblesnya tanggul tersebut. Ia kini khawatir dengan warganya karena saat ini luapan air Bengawan Solo sedang tinggi-tingginya.
Meski demikian, ia mengaku mengetahui pada hari ini. Menurutnya tanggul tersebut merupakan proyek yang baru saja dikerjakan sejak Agustus tahun lalu.
"Tanggul itu proyek yang baru dikerjakan sejak Agustus 2022 kemarin dan masih dalam proses pengerjaan hingga saat ini. Amblesnya tanggul sepanjang hampir 50 meter diduga kuat karena tidak ada tiang pancangnya," jelas Jono.
Hingga malam ini, kades Kanor dan warga sekitar tanggul Bengawan Solo siaga karena debit air terus meningkat.
"Ini siaga malam ini mas, airnya naik terus dan tanggul yang ambles ini dekat dengan pemukiman warga sekitar dua hingga tiga meter jaraknya," tandas Jono.
Untuk diketahui, kondisi air Bengawan Solo di Bojonegoro pada pukul 22.00 WIB telah mencapai 14.01 pilschal dan berstatus siaga kuning.
(abq/iwd)