Kelenteng Hoek Tiek Hian Surabaya dilahap si jago merah. Beruntung, tak ada korban jiwa dan luka dalam kebakaran itu.
Sekretaris BPBD Linmas Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, kebakaran kelenteng yang berada di Jalan Dukuh Nomor 23 Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya itu disebabkan karena lilin.
Saat menyala, api lilin menyambar almari kayu yang letaknya berada tak jauh. "Lilin merembet ke lemari kayu di halaman kelenteng, kejadian sekitar 11.28 WIB," kata Ridwan, Jumat (17/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, petugas Damkar Kota Surabaya dapat memadamkan api secara cepat, sekitar 30 menit usai kejadian. Ia memastikan, tak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.
![]() |
"Unit (pemadam kebakaran) yang diberangkatkan ada 8, untuk luas yang terbakar sekitar 4m x 3m yang disebabkan tetesan lilin yang mengenai lemari kayu yang digunakan untuk menyimpan lilin," ujarnya.
Meski begitu, ia menyatakan api tidak sampai merembet. Sehingga, kondisi dalam kelenteng dipastikan aman.
Diketahui, kelenteng tersebut tidak jauh dari kawasan legendaris di Surabaya, yakni Jembatan Merah. Warga sekitar mengenal dengan kelenteng Dukuh lantaran letaknya berada di Jalan Dukuh.
Pada perayaan imlek dan peringatan Tionghoa, kelenteng itu ramai dikunjungi warga penganut Khong Hu Chu untuk beribadah. Bahkan, kerap dijadikan sarana pertunjukan wayang Potehi yang kerap menarik perhatian warga sekitar hingga ramai dikunjungi wisatawan lokal dan luar Surabaya setiap harinya.
Tak hanya unik, menarik, nan klasik, Kelenteng Hong Tiek Hian adalah kelenteng tertua di kota pahlawan. Sebab, dibangun oleh pasukan Tartar pada masa kaisar Khu Bilai Khan pada awal Kerajaan Mojopahit.
(abq/iwd)