.webp)
Kondisi Bengawan Solo masuk siaga kuning atau siaga 2. Kendati demikian, penyeberangan sungai menggunakan perahu kayu masih beroperasi di tengah kondisi air yang tinggi.
Salah satu lokasi penyeberangan yang masih beroperasi yakni di Taman Bengawan Solo (TBS) di Jalan Jaksa Agung, Bojonegoro. Penyeberangan ini beroperasi sejak puluhan tahun lalu.
Penyeberangan ini kerap dimanfaatkan warga di wilayah utara bengawan, diantaranya sejumlah desa di Banjarsari hingga warga di Kecamatan Trucuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJatim menyambangi penyeberangan Banjarsari. Di sini, para kru perahu mengaku rezekinya berkurang karena sungai airnya tinggi. Akhirnya, banyak warga yang memilih naik motor dengan melintasi jembatan Kalikethek.
"Tetap beroperasi meski kondisinya air sudah tinggi. Tapi penumpang berkurang. Banyak siswa memilih diantara orang tuanya naik motor karena khawatir melihat arus air yang besar," jelas Tasidin, tukang perahu TBS, Jumat (17/2/2023).
Sementara itu, di perahu penyeberangan juga telah dilengkapi pelampung untuk mengantisipasi keselamatan para penumpang.
"Sudah ada imbauan dari kemarin oleh pihak Dishub Bojonegoro untuk tetap waspada dan selalu menggunakan alat kelengkapan keselamatan," imbuh Tasidin.
Terpisah, Kepala Dishub Bojonegoro, Andik Sudjarwo menegaskan, tim dari Dishub dan gabungan telah melakukan pengecekan di beberapa lokasi yang menjadi tempat penyeberangan masyarakat di bantaran Bengawan Solo.
"Hingga hari ini terus kita lakukan pengecekan kepada para penambang perahu di Bengawan solo untuk menyediakan alat keselamatan karena sungai sangat deras arusnya," ujar Andik.
Pantauan ketinggian air Bengawan Solo hingga pukul 10.00 WIB, tinggi muka air masih APD level siaga kuning yakni 13.74 pilschal di Bojonegoro.
(hil/fat)
