Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon trembesi berukuran besar tumbang dan menimpa ruang kelas sekolah. Beruntung, saat pohon tumbang ruang kelas dalam kondisi kosong.
Pohon yang tumbang merupakan jenis pohon trembesi dengan diameter batang sekitar 20 cm. Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kanigoro pada Rabu (15/2) malam, membuat pohon yang tumbuh di halaman SMP Mida Gogodeso tumbang.
Pohon yang tumbang menimpa bagian teras dan sebuah ruang kelas, hingga membuat atap dan genting rusak berantakan. Guyuran air hujan yang terus terjadi selama dua pekan ini, diduga membuat dahan tidak kuat menahan beban daun dan ranting dalam kondisi basah. Beruntung, saat kejadian, kelas dalam kondisi kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pohon tumbang pagi tadi ketika sekolah kosong. Belum ada aktivitas belajar mengajar. Tidak ada korban jiwa, hanya atap rusak dan kerugian diestimasi sekitar Rp 5 juta," jawab Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto, Kamis (16/2/2023).
Pembersihan material pohon yang tumbang telah dilakukan tim BPBD dibantu warga sekitar. Selama proses asesmen, aktivitas belajar mengajar hari ini tetap dilaksanakan. Namun ruangan yang tertimpa pohon tumbang untuk sementara dikosongkan.
"Satu kelas dialihkan ke ruangan yang lain. Untuk sementara dikosongkan sampai diperbaiki. Genting rusak. Kayu-kayunya atap juga rusak," kata Kades Gogodeso, Suwanda Ariwibawa.
BPBD Kabupaten Blitar kembali mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi masih ada. Untuk itu, warga Kabupaten Blitar diminta meningkatkan kewaspadaan bencana.
(abq/iwd)