.webp)
Sebuah bus wisata terguling menabrak dua rumah, musala, warung, dan motor di Dusun Sekar, Desa Watuagung, Prigen, Pasuruan. Semua berawal dari bus rombongan lain yang mengalami rem blong.
Untung saja kejadian petang hari sekitar pukul 17.30 WIB itu tak membawa korban jiwa. Karena rombongan itu membawa rombongan TK Al Hidayah Jatitengah dan KB An Nasir Kecamatan Selopuro, Blitar.
"Yang terdampak ada satu musala, dua rumah, satu warung serta empat motor yang sedang parkir mengalami kerusakan," ujar Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugrah Putra, Selasa (14/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudhi mengatakan meski tak ada korban jiwa, namun 15 orang terluka. Dari 15 orang tersebut, satu orang luka berat yakni sopir bus. Korban lain yang terdiri dari guru, siswa, dan wali murid serta warga pemilik rumah mengalami luka ringan. Para korban luka dibawa ke RS Sahabat, RS Prima Husada dan Puskesmas Sukorejo.
Indikasi rem blong dalam kecelakaan itu menguat karena polisi juga tidak menemukan bekas pengereman di lokasi kejadian.
"Rombongan bus dari Taman Safari hendak kembali ke Blitar. Saat tiba di Dusun Sekar, Desa Watuagung, pukul 17.30 WIB, bus nomor 2 mengalami trouble. Sopir bus, Bapak H mengakui tidak mampu menguasai rem atau tidak ada rem sama sekali," kata Yudhi.
"Dan anggota melakukan olah TKP, mengecek, diduga tidak ada bekas rem sama sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya bus belakang menubruk bus di depan," jelas Yudhi.
Setelah ditabrak dari belakang, bus banting setir ke kiri lalu terguling.
Salah satu saksi mata, Nanang, yang juga kerabat pemilik rumah yang ditabrak bus mengatakan semua penghuni rumah selamat saat rumah tertabrak bus. Saat itu penghuni rumah sedang berada di ruang tengah. Sementara bus menabrak bagian depan rumah sehingga penghuni rumah selamat.
"Pemilik rumah tidak ada korban jiwa," ungkap Nanang.
(abq/iwd)
