.webp)
Pelajar di Kota Blitar diminta tak merayakan Hari Valentine. Sebagai gantinya, mereka diajak untuk menonton drama kolosal pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA). Hal ini sebagai bentuk rasa cinta pada tanah air.
Tak hanya itu, pihak sekolah hingga masyarakat juga diminta untuk mengawasi dan mendukung siswa dalam kegiatan peningkatan rasa nasionalisme.
Kepala Disdik Kota Blitar Samsul Hadi mengatakan, pihaknya sudah menerbitkan surat edaran terkait larangan perayaan Valentine dan sudah diteruskan ke sekolah-sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsul menjelaskan, Hari Valentine bukan budaya Indonesia. Untuk itu, pihaknya mengajak para pelajar dapat mengikuti kegiatan Hari Cinta Tanah Air yang bertepatan dengan peringatan perjuangan tentara PETA di Kota Blitar yang juga diperingati tiap 14 Februari.
"Seperti kita ketahui Kota Blitar juga ada kegiatan Hari Cinta Tanah Air bertepatan dengan peringatan perjuangan PETA. Jadi kami minta anak-anak bisa mengikuti kegiatan itu secara melalui YouTube," kata Samsul, Senin (13/1/2023).
Menurut Samsul, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa. Dibandingkan dengan merayakan Hari Valentine yang merupakan budaya asing.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kota Blitar Juli Setyanto mengatakan, pihanya sudah menyampaikan surat imbauan dari dinas kepada siswa dan orang tua. Para guru juga akan membantu pengawasan siswa di sekolah.
"Sudah kami sampaikan. Besok (Selasa), kami ada upacara Hari Cinta Tanah Air. Kemudian dilanjutkan dengan menonton drama kolosal peringatan pemberontakan PETA," pungkasnya.
(hil/dte)
