Sebanyak 60 motor knalpot brong di Bojonegoro terjaring razia tim gabungan dalam patroli skala besar Minggu dini hari. Razia digelar untuk cipta kondisi ketertiban dan keamanan masyarakat.
Puluhan motor itu diamankan bersama pengendaranya yang rata-rata masih remaja dari beberapa lokasi. Di antaranya ruas Veteran, Jaksa Agung Suprapto, seputaran alun-alun, Hayam Wuruk dan MH Thamrin.
Untuk di sekitar Jalan MH Tamrin, para pengguna motor knalpot brong yang diamankan juga ganjar untuk mendorong motornya bersama sama menuju kantor Satlantas Polres Bojonegoro yang berjarak sekitar 1 kilometer. Mereka didorong dengan dikawal petugas Lantas, Reskrim dan Shabara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya harkamtibmas dan Operasi Keselamatan Semeru 2023.
"Kegiatan ini digelar untuk harkamtibmas guna tercipta rasa nyaman dan aman serta kondusif bagi semua masyarakat Bojonegoro," kata AKBP Rogib Triyanto, Minggu (12/2/2023).
Menurut Rogib, razia digelar karena selama ini banyak aduan dari masyarakat yang masuk di aplikasi Matur Pak Kapolres. Aduan tersebut terkait konvoi motor knalpot brong dengan kecepatan tinggi yang berpotensi meningkatkan fatalitas kecelakaan lalu lintas.
Para pengendara dan motor berknalpot brong setibanya lalu dikumpulkan di halaman satlantas Polres Bojonegoro. Selanjutnya, mereka diberi imbauan dan membuat pernyataan dan bersedia mengganti knalpot brong dengan knalpot standar sesuai aturan yang berlaku.
"Ada 60 sepeda motor dengan knalpot brong yang kami amankan beserta pemiliknya selanjutnya kita data di Satlantas Polres Bojonegoro," jelas Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady.
Krisna menambahkan knalpot brong ini selain melanggar aturan lalu lintas juga dinilai dapat mengganggu kenyamanan serta sangat rentan menjadi salah satu faktor gesekan antar pengguna jalan maupun dengan masyarakat lainnya.
"Diharapkan pula para orang tua agar turut serta memberikan pengawasan kegiatan anak anaknya yang menggunakan sepeda motor," tandas Krisna.
(abq/fat)