.webp)
Pengguna jalan sebaiknya berhati-hati. Pasalnya jalan-jalan tersebut tidak lagi mulus. Diameter jalan berlubang dan aspla terkelupas dan retak-retak juga bervariasi.
Salah satunya di Jalan Gubeng Surabaya. Diameter jalan berlubang itu mencapai mulai 10-30 cm. Pengguna jalan yang melintas tanpa hati-hati terkadang terjerembab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain jalan berlubang, banyak juga dijumpai jalan aspal yang tidak merata. Hingga terlihat batu hingga bergelombang.
Arman salah satu pengguna Jalan di kawasan Gubeng, mengaku saat hujan deras pernah terjebak dalam lubang yang tertutup genangan air.
 Jalan beraspal terkelupas dan retak di Surabaya/ Foto: Deny Prastyo Utomo |
"Ya harus hati-hati musim hujan saat ini, pernah saya melaju di jalan ini (Gubeng) ternyata ada lubang. Jeduk gitu bunyinya (Motornya) Nggak kelihatan ketutup air," ungkap Arman kepada detikJatim, Sabtu (11/2/2023).
Namun, menurut Arman, sebagian jalan juga ada yang kondisinya bagus dan enak saat dilalui kendaraan.
Hal yang sama diungkapkan Ali. Dia mengakui sejak musim hujan, banyak ditemukan jalan berlubang di Surabaya.
"Mulai banyak jalan berlubang. Kalau motornya kenceng banget, yang terasa guncangannya kalau ada jalan berlubang. Tapi bisa bahaya saat hujan-hujan begini. Ada yang bergelombang juga," jelas Ali.
Dari pantauan detikJatim, jalan berlubang, aspal retak-retak dan mengelupas dijumpai mulai Gunungsari, Jalan Brawijaya, Joyoboyo depan KBS, Jalan Darmo hingga traffic light Jalan Polisi Istimewa. Lalu Jalan Darmo, Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat hingga simpang Gubeng dan depan Taman Lansia.
(dnp/fat)
