Pasang Pengukur Angin, BMKG Ingatkan Pemotor Kurangi Kecepatan di Suramadu

Pasang Pengukur Angin, BMKG Ingatkan Pemotor Kurangi Kecepatan di Suramadu

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 10 Feb 2023 22:30 WIB
Petugas BMKG Maritim Tanjung Perak memasang AWS di Jembatan Suramadu
Petugas BMKG Maritim Tanjung Perak memasang AWS di Jembatan Suramadu. (Foto: Istimewa/BMKG Maritim Tanjung Perak)
Surabaya -

Stasiun Maritim BMKG Tanjung Perak Surabaya mengingatkan pengendara mengurangi kecepatan saat melaju di Jembatan Suramadu. Terutama para pengendara sepeda motor atau pemotor.

Prakirawan Stasiun Metereologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno mengatakan bahwa angin menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di Suramadu.

Untuk itulah BMKG memasang Automatic Weather Station (AWS). Yakni stasiun cuaca yang di desain untuk mengukur dan mencatat pelbagai parameter meteorologi secara otomatis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalamnya, terdapat beberapa komponen mulai sensor, data logger, sistem komunikasi, sistem catu daya, hingga display berisi informasi seputar cuaca termasuk kecepatan angin saat itu.

"Fungsinya mengukur suhu dan kelembaban, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, radiasi matahari, curah hujan yang dilengkapi panel surya," kata Sutarno saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (10/2/2023).

ADVERTISEMENT

Pada dasarnya, kata Sutarno, prinsip kerja AWS adalah untuk mengukur parameter cuaca yang mana data yang didapat akan di roses melalui data logger kemudian dikirim melalui modem dengan metode FTP/HTTP ke server BMKG Pusat.

Dengan demikian, secara simultan AWS itu bisa mengirimkan data ke Stasiun Klimatologi melalui jaringan kabel dengan data real time ke server BMKG setiap 10 menit.

Sehingga dengan adanya alat itu pihaknya bisa mengeluarkan imbauan setelah mendapatkan 'peringatan' dari AWS yang diterima oleh stasiun.

"Untuk memantau kecepatan angin di Suramadu yang bisa membahayakan pengguna jalan yang pakai motor," ujarnya.

Sutarno menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder agar bisa segera menyosialisasikan kepada pengendara perihal bahaya angin di Suramadu.

"Untuk kecepatan angin 25 knot bisa membahayakan sepeda motor di atas jembatan Suramadu. Bisa jatuh," tuturnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads