Suasana duka masih menyelimuti kediaman Kanit Reskirm Polsek Kare, Madiun, Iptu Rochmat Tri Marwoto. Ipru Rochmat yang meninggal dunia, Rabu (8/2). Almarhum semasa hidupnya telah merawat dan membesarkan 92 anak asuh.
Pria kelahiran Madiun kota, 27 Juni 1977 yang memiliki istri bernama Helmiyah (43) itu pernah berkisah dirinya benar-benar berjuang untuk menghidupi 92 anak asuhnya. Iptu Rochmat Tri Marwoto mulai mengangkat anak asuhnya sejak 2007 silam.
Hingga 2023 dia telah mengentaskan mereka dan kini menyisakan 9 anak asuh saja. Bahkan, almarhum mengaku pernah menggadaikan sertifikat rumah ke Bank untuk berjuang agar salah satu anak asuh jadi anggota Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mengandalkan gaji tentu belum cukup. Yang penting ikhlas. Alhamdulillah rezeki selalu ada. Pernah juga sempat gadaikan sertifikat, utang Bank untuk biaya anak-anak," ucap Iptu Rochmat dalam sebuah wawancara dengan reporter detikJatim pada 2018 silam.
Menurutnya, untuk mencukupi kebutuhan anak asuh mulai makan hingga sekolah dia harus membuka kios buah yang sebagian dagangannya dari hasil kebun sendiri.
Pria tiga anak itu bercerita bahwa beragam karakter anak asuh dia angkat. Ada yang sejak masih balita, maupun sudah usia mahasiswa. Kini sebagian dari mereka sudah hidup mandiri menjadi polisi, guru, maupun PNS.
"Anak-anak asuh saya beragam, dari mulai balita hingga saat mereka masih SD, SMA, ada yang duduk di bangku kuliah. Alhamdulillah beberapa sekarang sudah bisa hidup mandiri," kata Rochmat.
![]() |
Dalam catatan detikJatim, Rochmat telah memiliki 18 cucu dari 9 anak asuhnya yang telah menikah. Warga Dusun Jati, Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Madiun itu mengatakan hal yang memotivasi dirinya untuk menjadi orang tua asuh adalah bekal di akhirat.
"Urusan ukhrawi (akhirat) lebih penting dari duniawi," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh istri Iptu Rochmat Tri Marwoto. Dia benarkan bagaimana mereka berdua memang berjuang untuk menyekolahkan anak-anak asuhnya tersebut.
"Kami kan memang mandiri sejak awal nikah. Mau usaha ya harus berpikir sendiri. Buat usaha dulu mikirnya biar bisa nambah bayar SPP anak-anak asuh juga kebutuhan anak. Maka saya dan pak Rochmat harus masukkan sertifikat ke bank buat jaminan kredit," ujar Helmiyah pada 16 Oktober 2018.
Pada 2018 itu, Rochmat yang saat itu masih berpangkat Ipda pernah mendapat pujian dan apresiasi dari banyak pihak karena menjadi orang tua asuh bagi 79 anak. Saat itu ia mendapat hadiah umaoh dari Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Totok Lisdiarto.
Sementara itu, Noval Arozi (19), anak pertama iptu Rohmat mengaku bahwa ayahnya seorang pekerja keras dan seperti sudah mempersiapkan bekal sebelum meninggal dunia. "Semua seperti sudah dipersiapkan ayah untuk anak asuh dan kita semua. Perkebunan yang dikelola semua untuk kita," ungkap Noval.
Pantauan detikJatim, hingga saat ini para pelayat masih berdatangan untuk mengucapkan duka. Puluhan karangan bunga tampak masih menghiasi depan rumah hingga berjajar di pinggir jalan.
Jenazah almarhum Iptu Rochmat telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berjarak hanya 100 meter dari rumah duka. Proses pemakaman itu dipimpin Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo.
(dpe/dte)