"Perhelatan resepsi puncak peringatan 1 Abad NU telah usai tadi malam. Kegiatan yang menyedot antusiasme jutaan warga Nahdliyin itu berjalan lancar dan sukses. Satu abad adalah masa yang panjang untuk menguji soliditas suatu organisasi. Apalagi sejak kelahirannya seratus tahun lalu, NU larut dalam kronik dinamika kebangsaan yang sering kali tidak landai dan pasang-surut," kata politikus yang akrab disapa Gus Sadad itu, Rabu (8/2/2023).
Menurut politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini, NU selama ini selalu mengambil peran strategis dalam berbagai lini kehidupan di Indonesia.
"Dalam setiap kegentingan yang dialami bangsa ini, NU selalu mengambil peran strategis. Pilihan peran strategis itu selalu didasarkan pada argumentasi agama, khususnya ushul fikih," ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini memberi contoh peristiwa bersejarah dikeluarkannya Resolusi Jihad pada masa revolusi fisik, perjuangan politik di pemerintahan dan legislatif, perlawanan terhadap komunisme, dan penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal.
"Itu adalah contoh kecil betapa NU telah tampil sebagai pelopor dalam menjaga harmoni dan keutuhan bangsa ini. Di tangan NU, nilai dan spirit agama menjadi basis dalam membangun dan menjaga nasionalisme. Konsistensi ini terus terjaga sepanjang satu abad usianya," ungkapnya.
"Cara pandang NU menjadi role model dalam membingkai agama dan negara. Terbukti, banyak negara Islam yang belajar kepada NU. Membingkai hubungan agama dan negara bukan hal mudah," sambungnya.
Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan ini juga melihat pidato dari Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat pembukaan Puncak Resepsi 1 Abad NU menunjukkan tekad dan konsistensi NU.
"Karena itu, pidato Gus Yahya di Sidoarjo kemarin menjadi penegasan atas apa yang telah dilakukan secara konsisten sejak kelahiran NU. Rekomendasi Muktamar Fikih Peradaban yang disampaikan oleh Kiai Mustofa Bisri semakin menegaskan cara pandang NU, yaitu dengan mengeksplorasi nilai-nilai Islam yang tergambar dalam maqaṣid al-syarī'ah sebagai jawaban untuk menghadapi tantangan globalisasi di segala bidang," bebernya.
"Tampaknya hal inilah yang akan menjadi concern NU di abad kedua usianya. Sebagai Nahdliyin, inilah yang membuat saya makin bangga menjadi warga NU," tandasnya.
(dpe/dte)