Korban adalah Afan (40), warga Desa Sumbekolak, Panarukan, Situbondo. Sedangkan korban luka masing-masing Ningsih (35) istri korban, serta Ridwan (14), keponakannya.
Hujan disertai angin kencang memang mengguyur di wilayah Situbondo dan sekitarnya sejak Maghrib hingga larut malam. Saat itu korban yang sehari-hari bekerja sebagai mekanik bengkel bersama keponakannya Ridwan.
Mereka tengah duduk-duduk di rumah merangkap bengkel itu. Sementara istrinya berada di warung yang lokasinya persis di sebelah bengkel.
Karena hujan deras, selokan yang ada di belakang rumah meluber dan membesar hingga menggerus akar sebuah pohon sonokeling besar persis ada di belakang rumah mereka. Akibatnya, pohon tersebut tumbang.
Nahas, pohon itu menimpa rumah dan warung korban. Sehingga orang yang ada di dalam juga turut tertimpa. Mengetahui kejadian, warga sekitar sebagian segera melaporkan ke pihak BPBD Situbondo. Sementara yang lain melakukan pencarian korban yang ada di dalam bangunan.
"Setelah mendapat laporan kejadian, kami langsung datang ke lokasi," jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan, kepada detikJatim, Rabu (8/2/2023).
Petugas langsung melakukan pemotongan kayu besar untuk memudahkan proses evakuasi korban yang tertimpa tembok bangunan rumah.
Gatot Trikorawan menjelaskan dalam beberapa hari terakhir curah hujan memang meningkat. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tetap wasapada dan segera melaporkan jika ada situasi darurat.
"Segera informasikan ke kami jika ada situasi darurat. Kami langsung meluncur, karena kami siaga 24 jam," pungkas Gatot.
(abq/iwd)