Mereka turut tergerak untuk membantu relawan membersihkan sampah botol plastik dan juga bungkus makanan. Mereka mengumpulkan sampah-sampah itu di beberapa titik demi memudahkan relawan yang membawa kantong sampah.
Beberapa warga nahdliyin bahkan meminta kantong sampah kepada relawan dan mulai bergerilya menyasar sampah yang masih berserakan. Salah satunya adalah Arif (15) pelajar yang turut menjadi peserta pembukaan Puncak 1 Abad NU.
Pemuda itu mengaku tergerak untuk memungut sampah setelah melihat beberapa relawan mulai membersihkan sampah. "Membersihkan sampah tanpa dibayar. Ini hanya kesadaran saja, ikut relawan," kaya Arif kepada detikJatim, Selasa (7/2/2023).
Tidak hanya Arif, warga nahdliyin lain yang turut membantu relawan kebersihan adalah Nando (19). Dia mengaku memungut sampah karena tergerak untuk berbuat baik bagi orang banyak, membantu para relawan.
![]() |
"Ya kepingin saja, kepingin berbuat baik untuk masyarakat banyak," kata Nando.
Pemuda Nahdliyin lain yang turut menyingsingkan lengannya adalah Muhammad Gilang (13). Dia mengatakan dirinya memang menyukai pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya sosial. Karena itu begitu melihat relawan membersihkan sampah, otomatis dia turut membantu.
"Iya ikutan memungut sampah supaya lokasi ini bisa segera klir dan bisa dipakai untuk kegiatan selanjut. Ya, ini saya niatkan untuk membantu orang lain saja," ujar Gilang.
Pantauan detikJatim, sampah yang berserakan tidak hanya berada di dalam stadion. Di luar kawasan GOR Delta Sidoarjo juga terlihat cukup banyak sampah yang berserakan. Mulai dari sampah bekas tikar plastik atau bekas banner yang dibawa jemaah maupun sampah bungkus makanan dan botol air.
Tidak hanya di dalam stadion, beberapa jemaah yang juga masih ada di sekitaran Jalan Ponti juga Jalan Pahlawan turut mengumpulkan sampah yang berserakan ke titik tertentu agar lebih mudah dibersihkan.
(dpe/fat)