Jalur Alternatif Curah Kobokan Kembali Dibuka Usai Ditutup Dampak APG Semeru

Jalur Alternatif Curah Kobokan Kembali Dibuka Usai Ditutup Dampak APG Semeru

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Senin, 06 Feb 2023 22:45 WIB
gunung semeru erupsi, jalur alternatif malang-lumajang dibuka
Jalur alternatif Lumajang-Malang di Sungai Curah Kobokan dibuka (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Jalur alternatif penyeberangan penghubung Lumajang-Malang di Sungai Curah Koboan, kembali dibuka. Jalur di Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo, itu dibuka usai Semeru memuntahkan awan panas guguran (APG), Minggu (5/2/2023).

Koordinator Pos Pantau Curah Koboan Sugiono menyebut saat ini Sungai Curah kobokan sebagai akses kendaraan roda 4 arah Lumajang - Malang dan sebaliknya, bisa dilalui.

"BPBD juga menyiagakan petugas di sungai tersebut guna mengantisipasi peningkatan aktivitas Gunung Semeru," kata Sugiono kepada detikJatim, Senin (6/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, saat APG jalur tersebut sempat ditutup. Apalagi, hujan abu juga menerjang desa-desa di dua kecamatan.

"Jalur penyeberangan Lumajang-Malang melalui sungai curah kobokan kini sudah bisa dilalui oleh kendaraan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, usai erupsi Gunung Semeru dengan luncuran APG sejauh 6 kilometer pada 12.42 WIB, hujan abu mengguyur sejumlah daerah di Lumajang. Akibat APG yang terpantau dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak Semeru, ada 2 kecamatan di Lumajang yang terdampak hujan abu.

Berdasarkan informasi dari BPBD Lumajang hujan abu vulkanik terjadi di sejumlah desa yang ada di 2 kecamatan di lereng Gunung Semeru. Yakni Kecamatan Senduro dan Kecamatan Gucialit.

"Akibat APG Gunung Semeru mengarah ke utara, ini mengakibatkan hujan abu di 2 kecamatan yakni Kecamatan Senduro dan Gucialit," ujar Supervisor Pusdalops BPBD Lumajang Kustari Sumardi kepada detikJatim, Minggu (5/2/2023).




(dpe/fat)


Hide Ads