.webp)
Pemkot Surabaya mengimbau agar kegiatan pendidikan dan perkantoran dilakukan secara online saat Puncak 1 Abad NU. Imbauan itu mengikuti SE Gubernur.
"Jadi wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik untuk sekolah (digelar) daring, pekerja kantor WFH. Tapi beberapa dinas (yang berhubungan dengan pelayanan) tetap masuk," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (6/2/2023).
Kepada wartawan, Senin (6/2/2023), Eri menjelaskan bahwa imbauan itu untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Pada Selasa itu jalanan Surabaya-Sidoarjo diperkirakan macet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surabaya sudah macet loh ini, kan banyak yang menginap juga di Surabaya meskipun acaranya di Sidoarjo. Kita juga mendukung kegiatan 1 abad NU, maka kita liburkan juga, daring semua. Agar semua menjadi lancar dan Surabaya mendapat berkah 1 Abad NU," ujarnya.
Ia juga bersyukur, digelarnya perayaan Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo memberikan dampak positif di Surabaya. Menurutnya Surabaya kecipratan dalam hal ekonomi.
"Surabaya, alhamdulillah hotel dan tempat makannya penuh semua," ujarnya.
Sementara, Sekda Kota Surabaya Ikhsan mengatakan peserta dari Kota Pahlawan sudah siap berangkat mulai malam ini hingga besok pagi.
Petugas gabungan dari Pemkot Surabaya sudah disebar di Joyoboyo dan Uinsa untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
"Pemberangkatan Insyaallah aman, karena pagi jam 03.00 WIB. Pulangnya menyesuaikan, karena bertahap. Setahu saya ada beberapa sesi di sana, Surabaya menyesuaikan pulangnya," kata Ikhsan.
Pemkot juga menyiapkan bantuan toilet portable hingga penempatan mobil ambulans di sekitar lokasi perayaan Puncak 1 Abad NU.
Tak hanya itu, kata Ikhsan, Polrestabes Surabaya juga membantu bus untuk transportasi rombongan dari Surabaya ditambah beberapa bus sekolah.
Ada pun anggaran Rp 300 juta juga yang digelontorkan untuk peserta Surabaya yang menyemarakkan Harlah 1 abad NU besok.
"Pak wali menyiapkan membantu itu (Rp 300 juta), transportasi dibantu Kapolres 25 bus, kita siapkan kebutuhan sisanya," katanya.
(dpe/iwd)
