Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Muktamar Internasional Fikih Peradaban I akan menjadi inisiator lahirnya resolusi perdamaian dunia dan menjadi upaya nyata mewujudkan harmoni global. Ia menyebut ajang ini akan terus menumbuhkan moderasi dan menjaga toleransi antarumat beragama.
"Semoga doa dari para masyayikh, mufti, ulama dan habaib dari seluruh dunia mampu membukakan pintu langit agar Allah SWT menurunkan keberkahannya bagi Indonesia, Jawa Timur dan umat manusia di seluruh dunia terutama NU untuk membangun perdamaian dunia dan harmoni global," ungkap Khofifah di Hotel Shangri-la Surabaya, Senin (6/2/2023).
Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengatakan serangkaian acara peringatan 1 Abad NU termasuk kongres dan resepsi puncak esok hari adalah bagian bentuk dari reuni akbar para muassis NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan kami menjadi bagian yang meneruskan perjuangan ulama NU dan ikut menyebarluaskan perjuangan NU membangun perdamaian dan harmoni di seluruh dunia," ujarnya
Di akhir, Khofifah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dipilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Resepsi Puncak 1 Abad NU juga sebagai tuan rumah penyelenggaraan Muktamar Internasional Fikih Peradaban pertama bertemakan Membangun Landasan Fikih untuk Perdamaian dan Harmoni Global
"Kami mewakili seluruh masyarakat Jawa Timur mengucapkan terima kasih atas keputusan luar biasa PBNU untuk melangsungkan Muktamar Internasional Fikih Peradaban dan Resepsi Puncak 1 Abad NU di Jawa Timur," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa November lalu PBNU telah menggelar forum pertemuan pemimpin agama di seluruh dunia.
"Tujuannya ialah membangun gerakan untuk menggalang kekuatan agama guna mewujudkan dunia yang lebih damai dan harmonis. Sejak saat itu, pemimpin agama di seluruh dunia sepakat untuk memberikan inisiatif dari sisi agama masing-masing. Hari ini NU menginisiasi upaya dari sisi agama Islam untuk mengembangkan peradaban islam dunia yang lebih damai dan harmonis," jelasnya
"Nantinya ini juga akan membedah wacana agama di negara kita, bahwa Islam hadir sebagai bagian dari solusi atau masalah. Bukan menjadi bagian dari masalah," imbuhnya
Menurut Gus Yahya, hal ini adalah langkah awal sederhana yang menjadi awal perjuangan panjang.
"Muktamar ini pertama kali dan kami ingin ini menjadi kegiatan rutin tahunan. Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh pihak yang membantu kesuksesan acara ini. Insyaallah besok kita akan menggelar resepsi puncak peringatan Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo dan kami mengundang seluruh tamu VIP untuk hadir di sana," pungkasnya.
Acara Muktamar Fiqih Peradaban Dunia I ini secara simbolis dibuka oleh Wapres RI Ma'ruf Amin bersama Wakil Grand Syekh Al Azhar, Rais Aam PBNU, Ketua Umum PBNU.
(dpe/dte)