Kurma muda diyakini masyarakat bisa membantu kesuburan pasutri. Wahyu Eko Widodo, warga Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, ini membagikan kurma muda.
Di halaman rumahnya, tumbuh pohon kurma. Saat berbuah, dia dengan ikhlas membagikan kurma mudanya untuk warga yang membutuhkan.
"Kurma ini tumbuh sejak tahun 1996 lalu dan baru berbuah tahun 2012," tutur Wahyu kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 36 tahun itu mengatakan awalnya ibunya pulang bekerja sebagai TKI dari Arab Saudi dengan membawa oleh-oleh kurma. Biji kurma itu pun tidak sengaja ditanam hanya dibuang di halaman rumah.
Siapa sangka, biji kurma itu pun tumbuh. Awalnya kurma yang matang biasanya dikonsumsi sendiri. Kemudian ada saudara yang bilang kalau kurma muda bermanfaat untuk kesuburan.
Sejak 2016, dirinya kerap mengabarkan kurmanya berbuah melalui facebook dan whatsapp. "Saya buat antrean online, per orang saya kasih 7 butir kurma," terang Wahyu.
Pohon kurma miliknya kini tumbuh setinggi 6 meter itu tiap setahun sekali rutin berbuah. Tiap kali berbuah, selalu ada ratusan orang yang mengantre. Wahyu dengan telaten mencatat nomor antrean.
"Saya kasih nomor antrean, kemudian pas panen saya kabari terus per orang saya kasih 7 butir kurma," papar Wahyu.
![]() |
Dipilih angka 7 sebab menurut Wahyu, filosofi orang Jawa, tujuh itu berarti pitu atau pitulungan. Harapannya dengan usaha memakan kurma muda bisa segera mendapat keturunan.
"Namanya usaha, ada yang berhasil dan tidak. Semoga saja yang berikhtiar ingin mendapatkan keturunan segera diberi momongan sama yang Maha Kuasa," tandas Wahyu.
Wahyu sendiri punya alasan kenapa membagikan gratis, sebab orang tuanya dulu harus menunggu 11 tahun baru bisa memiliki anak. Dia pun akhirnya menggratiskan kurma muda miliknya untuk membantu warga.
"Manfaat kurma muda itu kan getahnya, jadi yang bersangkutan harus datang kesini. Setelah saya petik, bisa langsung dimakan atau dibikin jus," katanya.
Sementara, salah satu peminat kurma muda asal Ngawi, Saiful Latif dia sengaja ke Ponorogo demi bisa mendapat kurma muda. Meski sudah memiliki anak pertama, Saiful ingin punya anak kedua.
"Dulu waktu anak saya pertama saya kesini, terus ini sudah 7 tahun. Saya kesini lagi untuk promil anak kedua," pungkas Saiful.
(dpe/fat)