DPRD Jatim Dukung Bupati Sumenep Soal Rencana Reaktivasi Jalur KA di Madura

DPRD Jatim Dukung Bupati Sumenep Soal Rencana Reaktivasi Jalur KA di Madura

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 03 Feb 2023 16:15 WIB
Anggota DPRD Jatim Fraksi PKB Aliyadi
Anggota DPRD Jatim Fraksi PKB Aliyadi mendukung reaktivasi jalur kereta api di Madura. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya - Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta pemerintah pusat menghidupkan kembali jalur kereta api (KA) di Pulau Madura. Menurutnya, reaktivasi transportasi kereta bisa meningkatkan perekonomian di Pulau Madura.

Anggota DPRD Jatim Fraksi PKB Aliyadi mendukung wacana tersebut. Menurutnya, memang perlu ada penambahan akses transportasi di Madura. Sebab, sepanjang jalur Pantai Utara Madura dan Pantai Selatan Madura sudah tidak memadai lagi untuk dilintasi banyak kendaraan.

"Intinya Madura butuh pembangunan infrastruktur yang kaitannya dengan kebutuhan transportasi. Apakah itu reaktivasi rel kereta api atau kemudian wacana tol Madura atau memperlebar akses jalan nasional yang ada di Madura itu," ujar Aliyadi kepada detikJatim, Jumat (3/2/2023).

"Ada dua poros jalan nasional di Madura. Yang ada di Pantura dan Pansela yang menghubungkan Madura dari Barat dan Timur hari ini. Itu sebenarnya sudah tidak muat, artinya reaktivasi rel kereta api dibutuhkan betul," sambungnya.

Ketua Komisi B DPRD Jatim itu menyebut reaktivasi rel kereta api di Madura sebenarnya sudah masuk dalam Perpres 80 Tahun 2019.

"Dan saya paham itu ada di Perpres 80, dulu waktu diteken presiden saya mendampingi Bu Gubernur Khofifah di 8 Kementerian di Jakarta, dalam hal itu masuk reaktivasi kereta api di Madura," tegasnya.

Politikus asal Dapil Jatim XIV (Madura) ini menyebut, saat ini belum ada tindak lanjut dari Perpres 80 itu soal reaktivasi rel kereta api. Maka dari itu, DPRD Jatim berencana untuk segera menanyakan ke Pemprov Jatim soal reaktivasi rel kereta api di Madura.

Aliyadi juga mengatakan perlunya akses transportasi yang lebih baik di Madura. Ia mendukung pernyataan bupati Sumenep. Tetapi, ia juga melihat hal yang lebih rasional ialah memperlebar jalur di Pantura dan Pansela.

"Karenanya saya setuju juga pendapat bupati Sumenep kalau untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan harus ditopang infrastruktur yang memadai untuk 4 kabupaten ini," jelasnya.

"Jalan nasional yang ada di Pulau Madura sudah tidak bisa lagi menampung dari sekian banyaknya kendaraan. 3 hal bisa dikaji, reaktivasi yang menurut saya lebih kebutuhan lalu lintas barang, bukan lalu lintas orang. Kita juga butuh transportasi lalu lintas orang. Apakah itu tol Madura atau lebih cepat dan rasional memperlebar jalan nasional di Madura sekarang dari sepanjang Sumenep sampai Kamal itu dimaksimalkan," tandasnya.


(dpe/dte)


Hide Ads