Kebakaran yang terjadi di SMPN 4 Bangkalan di Jalan Kapten Syafiri Kelurahan Pejagan melalap dua ruang. Diduga, api muncul akibat korsleting listrik.
Kasi Penyelamatan dan Pemadaman Damkar Satpol PP Bangkalan Ortis Iskandar menjelaskan api muncul pertama kali dari ruang kepala sekolah. Api itu dilihat pertama kali oleh salah satu guru yang hendak melakukan finger print usai latihan futsal.
"Saat akan finger print, mesinnya eror dan ternyata kabelnya nyambung ke ruang kepala sekolah yang letaknya ada di bagian atas," jelas Ortis kepada detikJatim, Kamis (2/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ortis menyebut berdasarkan pengakuan guru tersebut, terdengar bunyi kabel terbakar usai dirinya mengetahui mesin finger print tidak berfungsi. Setelah itu, ia baru menyadari jika bagian atap ruang kepala sekolah mulai terbakar.
Baca juga: SMPN 4 Bangkalan Terbakar |
"Dari situ, kami di hubungi dan langsung bergerak ke lokasi. Saat tiba, api sudah membumbung," tuturnya.
Ortis mengaku langsung mengerahkan 1 armada pemadam kebakaran dengan 10 personel. Besarnya api membuat proses pemadaman memakan waktu cukup lama.
"Mulai dari jam 16.30 WIB sampai kira-kira pukul 17.30-an baru bisa padam. Karena apinya memang besar," katanya.
Ia juga mengatakan, material atap yang berasal dari asbes dan kayu membuat api cepat membesar dan merambat hingga ke ruang tata usaha (TU) yang menempel di sampingnya.
"Iya menjalar ke TU, jadi dua ruang itu terbakar. Atapnya jebol karena memang yang terbakar pertama kali di situ," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, banyak barang hangus terbakar. Meski begitu, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Korban tidak ada karena memang waktunya sore hanya saja barang di dalam dua ruangan itu terbakar," tandasnya.
(abq/iwd)