Cara Mudah Mengarang Bebas dan Contohnya yang Bisa Jadi Referensi

Cara Mudah Mengarang Bebas dan Contohnya yang Bisa Jadi Referensi

Suki Nurhalim - detikJatim
Rabu, 01 Feb 2023 19:40 WIB
Ilustrasi contoh gaya gesek menulis atau anak belajar
Ilustrasi menulis/Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_
Surabaya -

Mengarang bebas itu susah-susah gampang. Begitulah kira-kira yang dirasakan para pelajar saat mendapat tugas mengarang bebas.

Secara umum, mengarang bebas erat kaitannya dengan kemampuan menulis. Kemampuan menuangkan apa yang tergambar di kepala menjadi tulisan.

Bagi banyak orang mungkin itu hal yang mudah. Namun banyak juga yang merasa kesulitan merangkai kata demi kata hingga menjadi cerita yang enak untuk dibaca, atau sekadar dimengerti pembaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam naskah publikasi berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Bebas pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Karya Wisata pada Siswa Kelas V SDN 2 Kayumas, Jatinom, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013, dijelaskan apa itu karangan bebas. Naskah publikasi tersebut disusun Sri Iriani dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mengarang Bebas:

1. Apa itu Karangan Bebas?

Karangan bebas merupakan karangan yang di dalamnya tertuang segala sesuatu yang ada dalam pikiran tanpa harus terikat oleh aturan tertentu. Karangan bebas sama dengan prosa.

ADVERTISEMENT

Mengarang bebas dan menulis prosa perlu menggunakan bentuk kata yang dibuat-buat agar terasa lebih indah. Namun tidak perlu susah payah mencari kata-kata atau huruf-huruf yang bunyinya sama di akhir kalimat.

Juga tidak perlu menghitung jumlah huruf, suku kata dan kata yang dipergunakan untuk mengutarakan ide atau beberapa bentuk prosa. Jadi lebih bebas. Beda dengan menulis puisi atau karya tulis.

2. Jenis-jenis Karangan Bebas

Prosa yang merupakan karangan bebas terdiri dari lima macam. Mulai dari prosa deskripsi, prosa narasi, prosa eksposisi, prosa argumentasi dan prosa persuasi.

Prosa eksposisi

Prosa eksposisi merupakan karangan bebas yang menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran, yang dapat memperjelas wawasan atau pengetahuan pembaca.

Prosa persuasi

Prosa persuasi merupakan karangan bebas yang mengandung alasan dan bukti atau fakta dan mengajak agar pembaca mau menerima dan mengikuti pendapat atau kemauan penulis.

Prosa narasi

Prosa narasi merupakan karangan bebas yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu.

Prosa deskripsi

Prosa deskripsi merupakan karangan bebas yang isinya menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.

Prosa argumentasi

Prosa argumentasi merupakan karangan bebas yang berisi ide atau gagasan yang dilengapi data-data kesaksian, bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatukan persetujuannya.

3. Cara Mudah Mengarang Bebas

Setelah memahami lima jenis karangan bebas tersebut, detikers tertarik membuat yang mana? Anda bisa mencoba membuatnya dengan menyimak sederet langkah berikut ini:

  • Mencari atau membuat tema karangan bebas
  • Membuat kerangka karangan bebas
  • Mengembangkan kerangka karangan bebas
  • Menyusun judul yang menarik

4. Contoh Karangan Bebas

Berburu Gabus di Kampung Kakek

Hawa sejuk kaki perbukitan Bogor menyapa saya sejak pagi buta pada Minggu, 29 Januari 2023. Ingin rasanya terus memejamkan mata.

Namun ayah mengajak saya untuk bergegas bangun, lalu berjalan kaki menuju sungai. Dari rumah kakek ke sungai jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya butuh waktu beberapa menit saja lewat pematang sawah.

Kakek dan warga kampung lainnya biasa mandi di sungai sejak pagi buta. Sebab, hawanya masih sejuk dan sungainya masih jernih.

Dalam perjalanan menuju sungai, kakek bercerita bahwa di persawahan tersebut banyak gabus liar. Apa yang diceritakan kakek terngiang-ngiang hingga siang.

Akhirnya saya meminta izin pada ayah untuk bermain ke sawah sambil berburu gabus. Saya nekat berburu gabus tanpa alat. Hanya modal tekad dan rasa penasaran bagaimana rasanya menangkap gabus di sawah secara langsung.

Hasil memang tidak pernah mengkhianati usaha. Setelah bersusah payah beberapa jam, saya mendapatkan satu gabus. Ukurannya tidak terlalu besar, tapi cukup menguras tenaga untuk menaklukkannya.

Selain rasa lelah, gabus itu juga harus ditebus dengan kotornya baju dan celana yang saya pakai. Tak terasa sore pun menjelang. Akhirnya saya memutuskan pulang ke rumah kakek dengan gabus di tangan.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads