Royalnya Pengendara Xpander Sebar Uang Puluhan Juta di Jalanan Desa Jombang

Royalnya Pengendara Xpander Sebar Uang Puluhan Juta di Jalanan Desa Jombang

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 31 Jan 2023 07:30 WIB
Viral penyebar uang di Jombang
Mobil Xpander hitam yang menyebarkan uang di jalanan desa Jombang. (Foto: Tangkapan layar)
Jombang -

Selama dua bulan terakhir sebuah mobil Mitsubishi Xpander hitam bernopol L 905 A kerap ditunggu-tunggu warga Dusun/Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Jombang. Pria di dalam mobil itu menyebarkan uang pecahan Rp 100 ribu saat melintas di Jalan Raya Dusun Watudakon. Jika diakumulasi, diperkirakan pria tersebut telah menyebarkan puluhan juta rupiah selama dua bulan.

Diketahui, mobil itu terus melaju saat menyebarkan uang. Warga yang berada di pinggir jalan berebut memungut uang tersebut.

"Yang disebar pecahan Rp 100 ribu, dilempar dari dalam mobil, mobilnya terus jalan. Orang berebut," kata Kepala Dusun Watudakon Arif Budiaji saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, siapa sosok yang menyebarkan uang itu? Arif menyebut, adalah Hadi alias Gus A yang menebar uang di jalanan. Gus A dulu adalah asli Dusun Watudakon.

"Keluarganya di sini sudah tidak ada. Bapak ibunya dan saudaranya sudah tidak ada waktu pandemi kemarin, tinggal Hadi saja," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Gus A kemudian pindah dari dusun tersebut pada tahun 1990. Ia kini menetap di Desa Bebekan, Taman, Sidoarjo.

"Kalau usaha yang dilihat itu warung kopi giras di Bebekan, belakang Mako Brimob. Tapi dia kayak klenik gitu, koleksi keris, berlagak dukun gitu," ungkap Arif.

Aksi sebar duit di jalan terjadi sejak 2 bulan terakhir, Desember 2022-Januari 2023. Menurut Arif, pengendara mobil yang sama menyebarkan duit seminggu 4 kali di lokasi yang sama pula.

"Orang-orang biasanya ada yang dapat Rp 2 juta, Rp 1 juta, terus ada yang Rp 300 ribu," terangnya.

Arif memperkirakan jumlah uang yang disebar oleh Hadi selama dua bulan mencapai Rp 80 juta. Hal ini jika didasarkan secara total yang diperoleh warga selama ini.

"Diperkirakan sudah hampir Rp 80 jutaan (yang disebar sepanjang 2 bulan)," terang Arif.

Meski dianggap tidak merugikan masyarakat, namun aksi sebar duit di jalan disayangkan Pemerintah Desa Watudakon. Selain mengganggu pengguna jalan, aksi itu juga mengakibatkan sejumlah warga terluka akibat berebut memungut uang.

Arif mengatakan, dirinya bersama perangkat desa yang lain akan menemui Hadi secepatnya. Ia berharap, pembagian uang ke warga agar dilakukan secara elok dan manusiawi.

"Kalau resah tidak, tapi cara bagi uangnya tidak elok. Kalau dari pemerintah desa supaya membagikan secara satu-satu atau antre pakai kupon atau gimana. Tidak melarang membagi uang, cuman caranya saja supaya yang cantik," tandasnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads