Sebuah yacht canace berbendera Finlandia mengalami mati mesin di perairan Selat Madura. Yacht itu dinaiki pasutri asal Finlandia Hanna Marie Niemi dan Veikko Hautanen.
KN SAR Permadi lantas mengecakuasi yacht ke pelabuhan Kalianget, Sumenep, Senin (30/1/2023) dini hari. Kapal kecil tersebut mengalami mati mesin di arah timur Pulau Bawean, kemudian terombang-ambing. ke wilayah perairan Pantura Madura.
Selama mati mesin, awak kapal berusaha membentangkan layar kapal agar bisa mencapai daratan di wilayah perairan Sumenep.Namun, usaha itu gagal karena minimnya embusan angin. Selama terombang-ambing di lautan, awak kapal berusaha tetap berkomunikasi dengan Kantor SAR Surabaya setiap 2 jam sekali dengan telepon satelit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu (29/1), sekitar pukul 14.10 WIB, KN SAR Permadi berhasil menemukan yacht tersebut. Yacht itu lantas dievakuasi dengan cara di-towing menuju pelabuhan Kalianget.
"Setelah kami mendapat informasi bahwa ada kapal yacht canace yang mengalami mati mesin, kami langsung bergerak menuju lokasi yang diinformasikan dari Kantor SAR Surabaya," jelas nakhoda KN SAR Permadi, Budi Setiawan, Senin (30/1) pagi.
![]() |
Saat proses evakuasi, tim Basarnas KN 249 Permadi sempat terkendala cuaca. Saat itu, terjadi hujan deras disertai angin kencang. Sehingga, proses evakuasi harus menunggu cuaca mereda.
"Setelah cuaca mereda kami langsung melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Selanjutnya kami towing kapal yacht canace ke Pelabuhan Kalianget Sumenep dengan dikawal KRI Sultan Iskandar Muda," jelasnya.
KN SAR Permadi dan yacht canace beserta awak kapal tiba di pelabuhan Kalianget, sekitar pukul 01.25 WIB.
(fat/dte)