Kuota penerimaan mahasiswa baru di Universitas Brawijaya (UB) tetap sama seperti tahun lalu. Untuk Tahun 2023 ini, ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru.
Yakni melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan jalur mandiri.
"Untuk kuota jalur SNBP sebanyak 20 persen, SNBT 30 persen dan jalur mandiri 50 persen," ujar Humas UB Kotok Guritno kepada detikJatim, Rabu (25/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kotok menjelaskan, kuota yang diberlakukan sudah sesuai dengan ketentuan panitia pusat. Selain status UB yang telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
"Kuota sesuai ketentuan panitia pusat SNPMB. Untuk seleksi mandiri sebanyak 50 persen, karena status UB sudah menjadi PTNBH," jelas Kotok.
Tahun 2022 lalu, Universitas Brawijaya menerima 5.160 mahasiswa baru melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sementara untuk jalur SNMPTN menerima 3.445 mahahsiswa baru, dengan total pendaftar mencapai 40.094 peserta.
Sedangkan di jalur mandiri menerima sebanyak 8.570 orang. Kotok mengaku, UB masih melakukan sosialisasi SNBP, serta pengisian data PDSS yakni Pangkalan Data Sekolah dan Siswa.
PDSS merupakan basis dara yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.
"Sekarang masih sosialisasi SNMPB, pengisian PDSS, dab penetapan siswa eligibel," tegasnya.
Pada tahun ini, Universitas Brawijaya menawarkan 80 program studi D4 dan S1 pada penerimaan mahasiswa baru.
(mua/fat)