Kata Dokter Agar Kolesterol Tak Melonjak Bila Doyan Makanan Berminyak

Kata Dokter Agar Kolesterol Tak Melonjak Bila Doyan Makanan Berminyak

Suci Risanti Rahmadania - detikJatim
Minggu, 22 Jan 2023 04:01 WIB
nasi minyak surabaya
Pelanggan Nasi Minyak Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kuliner 'Nasi Minyak' di Surabaya viral menjadi perbincangan warganet, terutama karena kuliner ini sarat akan minyak. Apalagi penjual nasi minyak itu menyebutkan, minyak yang dipakai adalah lemak yang muncul hasil mengukus bebek. Rasanya gurih dan nikmat. Tapi, apa kabar kolesterol?

Abdul Rosul pemilik lapak Nasi Minyak di Jalan Mojopahit, Keputran, Surabaya yang menyatakan itu. Minyak yang dipakai dia pastikan dari lemak yang keluar saat bebek dikukus. Ia juga mengatakan, lemak atau minyak itu tidak pernah dibuang. Bila minyak itu asat atau berkurang, ditambah baru.

"Nggak diganti. Kalau habis ditambah. Nggak membuang minyak, soalnya minyak dan sambal juga disiram," ujar Abdul saat ditemui detikJatim, Rabu (18/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai kuliner dengan minyak 'di mana-mana' itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Harapan Kita dr Isman Firdaus, SpJP, FIHA, mengungkapkan bahwa makanan seperti Nasi Minyak itu bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Jika kadar kolesterol jahat sudah menumpuk dampaknya bisa sangat fatal. Salah satunya dapat memicu penyempitan di dinding pembuluh darah yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen di jantung.

ADVERTISEMENT

"LDL-nya tinggi sekali, kalau LDL-nya tinggi dampaknya 'maling'-nya banyak masuk. Akhirnya terjadi peradangan pembuluh darah, jadi makin berat," ujarnya dilansir dari detikHealth.

Isman mengungkapkan bahwa hingga sekarang belum ada makanan yang bisa menetralisir minyak di dalam tubuh. Orang yang doyan mengonsumsi makanan berminyak dia sarankan mengimbangi dengan makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, dan omega 3.

Selain itu ia juga menyarankan agar orang bersangkutan mulai beralih menggunakan minyak yang hingga saat ini masih bisa ditolerir untuk kesehatan. Yakni minyak zaitun. Tapi tips terbaiknya, kata dokter, adalah menghindari makanan berminyak. Apalagi kalau memiliki faktor risiko.

"Kalau memang ada faktor risiko, maka hindari yang berminyak-minyak. Karena minyak itu salah satu bahan-bahan produk untuk terbentuknya kolesterol. Baik minyak yang setengah matang, jelantah, tentu itu sebagai pembentuk kolesterol," tutur dr Isman.




(dpe/iwd)


Hide Ads