Wabah Chikungunya Meluas di Dua Kecamatan Tulungagung

Wabah Chikungunya Meluas di Dua Kecamatan Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 21 Jan 2023 01:01 WIB
cikungunya di tulungagung meluas dua kecamatan
Warga yang terkena chikungunya (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Puluhan warga dari dua Kecamatan di Tulungagung terserang chikungunya. Dampaknya pasien mengalami demam hingga lumpuh sementara.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka mengatakan serangan chikungunya terjadi di Desa Gilang, Pulosari dan Ngunut, Kecamatan Ngunut serta Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman.

"Awalnya itu di Desa Gilang ada 35 warga yang kena, kemudian di Desa Ngunut khususnya Lingkungan 8 ada 7 orang dan di Lingkungan 2 ada 9 orang," kata Didik Eka saat dikonfirmasi, Jumat (20/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa Pulosari chikungunya menyerang 12 warga. Sedangkan di Desa Jatimulyo, jumlah warga yang terserang mencapai 11 orang.

Menurutnya penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut mengakibatkan warga mengalami sejumlah gejala. Mulai demam, nyeri persendian, lumpuh layu, muncul ruam hingga nyeri pada bagian kepala.

ADVERTISEMENT

"Terkait kondisi ini sudah diambil langkah tindak lanjut oleh puskemas. Dari proses pemeriksaan mereka positif chikungunya," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mengintensifkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Kami juga mengupayakan fogging di beberapa lokasi serangan," jelasnya.

Sementara salah seorang warga Lingkungan 8 Ngunut, Muji mengatakan chikungunya tersebut sempat membuat aktivitasnya terganggu. Sebab tubuhnya mengalami lumpuh sementara.

"Awalnya itu panas dingin, tiga hari nggak sembuh-sembuh, kemudian persendian itu nyeri semua. Saya nggak bisa kemana-mana, bahkan mau ke kamar mandi saja harus ngesot," kata Muji.

Saat ini kondisi tubuhnya mulai berangsur-angsur membaik. Namun nyeri persendian masih terasa hingga saat ini.

Dikonfirmasi terpisah Bidan Puskemas Ngunut, Ratna Artha Caritawati sebagian besar pasien yang terserang chikungunya kondisinya mulai sembuh. "Saat ini sudah masuk fase penyembuhan," kata Ratna.

Dari data Puskemas Ngunut chikungunya mulai merebak di masyarakat sejak awal Januari 2023. Untuk proses penanggulangan pihaknya telah mendistribusikan bubuk abate ke warga. Ini digunakan dan ditaburkan ke dalam sumur atau bak mandi.

"Tadi kita bagikan abate, kemudian kamu juga menyarankan agar dilakukan gerakan 3M plus untuk memberantas nyamuk," imbuhnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads