Kabar duka datang dari Majelis Masyarakat Maiyah Padhangmbulan. Kakak kandung Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Ahmad Fuad Effendi alias Cak Fuad meninggal dunia di usianya ke-76.
Cak Fuad menghembuskan napas terakhir di RS UMM, Malang Jumat (20/01/2023) pagi pukul 08.15 WIB. Sulung dari 15 bersaudara itu meninggal karena kanker getah bening yang sudah lama diidapnya.
"Cak Fuad itu sakit semacam kanker getah bening di leher. Sudah lama ndak dirasakan. Di rumah sakit UMM 3 harian dirawat sampai meninggalnya," kata adik bungsu Cak Fuad, Farid Halimi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Pondok Pesantren Terbesar di Jawa Timur |
![]() |
Farid menjelaskan jenazah Cak Fuad sempat disemayamkan dulu di rumah duka Malang. Setelah itu, almarhum diberangkatkan ke Kabupaten Jombang untuk dimakamkan di makam keluarga.
Sesampainya di Jombang, jenazah Cak Fuad disalati oleh keluarga dan jemaah Majelis Masyarakat Maiyah Padhangmbulan di Masjid Umar Faruq. Setelah itu, jenazah Cak Fuad dimakamkan di pemakaman keluarga, yaitu di kompleks pemakaman Sentono Arum, Desa Menturo, Kecamatan, Sumobito, Jombang.
Lokasi ini berada di dekat ndalem kasepuhan yang merupakan tempat kelahiran Cak Fuad dan Cak Nun. Sekaligus tempat sinau bareng Majelis Masyarakat Maiyah Padhangmbulan.
"Cak Fuad dimakamkan di kompleks pemakaman sentono arum ndalem kasepuhan, di halaman rumah. Dekat dengan makam ayah ibu," terangnya.
Cak Fuad meninggalkan satu istri dan 6 orang anak. Di mata keluarga, Cak Fuad merupakan sosok pembimbing, baik untuk keluarga maupun adik-adiknya, termasuk Cak Nun. Ia juga sering kali mengingatkan jemaah Maiyah untuk selalu membaca Al-Qur'an beserta maknanya di setiap forum Majelis Masyarakat Maiyah Padhangmbulan.
"Cak Fuad, semenjak ayah tidak ada menjadi bapak bagi kami semua. Dia sosok yang disiplin, sabar dan dia yang menggembeleng kita taat beragama, plural dan melarang kami untuk menebar kebencian kepada siapa saja. Itu saja sih substansinya," tandas Farid.
(abq/iwd)