Siswi kelas kelas XII SMK Negeri 1 Slahung, Ponorogo mengalami luka bakar dan bengkak setelah handphone-nya meledak. Pihak sekolah buka suara.
Humas SMKN 1 Slahung, Agus Dwi Purnomo mengatakan handphone yang meledak merupakan milik CE (17). Akibat HPnya meledak, CE mengalami luka-luka. Agus menyebut sekolah memang tak melarang siswa memakai handphone.
"Pada saat sekarang pembelajaran tidak bertumpu konvensional, di kurikulum ada memanfaatkan media digital, masing-masing mapel (mata pelajaran) berhak memanfaatkan gadget," kata Agus kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menambahkan, para siswa memang belajar dengan menggunakan gadget selain dari buku. Sebab, dengan handphone siswa bisa juga mencari materi atau referensi dari pelajaran yang diikutinya.
"Saat ini mayoritas siswa punya (HP), cari referensi bisa dengan gawai," terang Agus.
Agus menyebut handphone milik korban diketahui meledak saat mengikuti mata pelajaran agama. Ia sendiri tak mengetahui lebih lanjut karena saat itu tengah dinas ke luar.
"Iya mapel agama, untuk variasi pembelajaran biar tidak jenuh. Bisa akses melalui internet dengan gadget masing-masing di dalam proses belajar mengajar," papar Agus.
Sebelumnya, handphone milik seorang siswi kelas kelas XII SMK Negeri 1 Slahung, Ponorogo berinisial CE (17) meledak saat digunakan di sekolah. Akibatnya, korban mengalami luka bakar dan bengkak di wajah.
Handphone korban diketahui meledak pada Selasa (17/1) sekitar pukul 10.10 WIB. Saat ini, korban telah mendapat perawatan di RSUD dr Harjono Ponorogo dengan didampingi ibunya.
"Waktu pelajaran, saya pegang HP. Tiba-tiba meledak terus saya dibawa ke UKS," terang CE kepada wartawan di rumah sakit, Rabu (18/1/2023).
(abq/dte)