Gunung Semeru kembali erupsi. Erupsi terjadi pukul 16.55 WIB, Senin (16/1/2023). Tinggi letusan terpantau kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter dari atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut," kata petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
Dia menambahkan hingga laporan soal Gunung Semeru dibuat, erupsi masih berlangsung. Sementara warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan," tegasnya.
Warga, jelas dia, diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Sebab, berpotensi ada perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tambahnya.
(dpe/fat)