Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi berbicara soal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Salah satu nama yang disebut untuk jadi cawapres mendampingi Anies ialah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Di Jawa Timur, elektabilitas Khofifah sebagai cawapres cukup moncer. Dalam catatan detikJatim, ada tiga lembaga survei yang merilis hasil survei di Jatim. Yakni ARCI, SSC, dan Poltracking.
Berdasarkan survei yang dirilis Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 10-20 November 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres tertinggi dibanding nama lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elektabilitas Khofifah mencapai 17,5% berdasar survei ARCI. Khofifah mengungguli sejumlah nama yang juga masuk radar cawapres Anies di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 11,7% dan Ahmad Heryawan yang hanya meraih 3,9%.
Khofifah sebagai cawapres juga mengungguli Erick Thohir yang meraih 9,3% dan Sandiaga Uno yang meraih elektabilitas 7,4%. Survei ARCI sendiri menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,8%.
Lalu survei Surabaya Survey Center (SSC) pada 1-10 Agustus 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur memunculkan elektabilitas capres yang dilirik warga Jatim. Nama Khofifah saat itu masuk jajaran 5 besar.
Elektabilitas Khofifah sebagai capres yang dilirik warga Jatim sebesar 7,5% menyamai angka dari Anies Baswedan di Jatim. Khofifah hanya kalah dari Ganjar Pranowo yang meraih elektabilitas 25,02% dan Prabowo Subianto yang meraih 18,2%.
Survei SSC saat itu dilakukan di 38 kabupaten/kota Jatim dengan jumlah 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,83% serta tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Lembaga survei Poltracking Indonesia juga merilis hasil survei elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) di Jawa Timur. Hasilnya, Khofifah Indar Parawansa menduduki posisi tertinggi dari 9 simulasi nama yang ditawarkan ke responden.
Dari simulasi 9 nama elektabilitas Khofifah sebagai cawapres sebesar 17,9%. Disusul Erick Thohir 17,2%, lalu Agus Harimurti Yudhoyono 9%. Kemudian ada Sandiaga Salahuddin Uno 6,4%.
Survei Poltracking Indonesia di Jatim dilakukan pada 16 Mei-22 Mei 2022. Metode survei menggunakan multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.000 dengan margin of error sebesar -+3,2% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sebelumnya, melansir detikNews, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi berbicara soal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan ke depannya. Gus Choi menilai semua usulan ditampung untuk kemudian dipilih yang terbaik.
Gus Choi menilai saat ini belum ada nama khusus yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024. Hanya saja, ia memiliki pertimbangan sendiri dengan beberapa nama dari kalangan NU.
"Belum. Tapi, nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi Cawapres Anies dari kalangan NU, misalnya ada Khofifah, ada Saifullah Yusuf Sekjen PBNU, ada Yenny Wahid, ada Gus Yasin. Gus Yasin itu Wakil Gubernur Jawa Tengah," ujarnya.
Ia belum mengetahui pembahasan di internal seperti apa. Hanya menurut Gus Choi pengurus menyuguhkan cawapres dari kalangan NU yang belum berpolitik praktis seperti Khofifah, Syaiful Yusuf, Yenny Wahid, hingga Gus Yasin.
(dpe/dte)