Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lamongan M. Wahyudi membenarkan saat ini PMK hewan ternak kembali muncul setelah sempat nihil selama beberapa waktu.
"Munculnya kembali PMK pada hewan ternak ini terdeteksi di 6 kecamatan Lamongan. Data yang ada di DPKH Lamongan, ada 50 ekor ternak sapi yang tercatat terkena PMK," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (13/1/2023).
Dari 50 ekor sapi, tambah dia, 42 ekor di antaranya dalam kondisi sakit dan sedang diobati, 7 ekor sapi di antaranya mati dan seekor sapi dipotong paksa.
Baca juga: Lamongan Dapat Tambahan 2 Ribu Vaksin PMK |
"Terkait penutupan pasar hewan kita masih akan melihat perkembangan PMK ini, sambil terus melakukan koordinasi dengan pengelola Pasar Hewan dan Satgas PMK," jelasnya.
Pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi agar PMK tidak kembali menyebar. Di antaranya menerjunkan petugas ke daerah-daerah yang kini muncul PMK. Petugas di lapangan, menurut Wahyudi, juga dibekali dengan obat-obatan dan disinfektan agar PMK tidak semakin menyebar kembali. Demikian pula dengan hewan ternak yang akan dikirim ke luar pulau juga tidak luput dari vaksinasi PMK.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pasar-pasar hewan yang ada di Lamongan untuk memperketat keluar masuknya hewan ternak dengan melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang ada di pasar hewan," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pasar hewan di Lamongan telah dibuka kembali 9 November 2022 seiring terkendalinya PMK di Lamongan. Pembukaan kembali ini dilakukan setelah sebelumnya hampir 5 bulan ditutup.
(abq/fat)