Sebuah Base Transceiver Station (BTS) roboh menimpa rumah di Desa Kalisampurno, Tanggulangin, Sidoarjo. BTS tersebut roboh saat hujan deras disertai angin kencang menerjang Sidoarjo.
Pantauan detikJatim di lokasi, posisi BTS berada di depan rumah warga dengan jarak sekitar satu meter. tower BTS tersebut roboh ke samping kiri menimpa bagian depan rumah warga. Rumah yang tertimpa berjarak 5 meter dari posisi tower BTS. Diperkirakan ketinggian BTS sekitar 35 meter.
Samsuri (63) warga Desa Kalisampurno mengatakan robohnya tower BTS tersebut sekitar pukul 15 30 WIB di saat hujan deras disertai angin kencang. Tiba-tiba tower BTS itu roboh menimpa rumah Kasmun dan sebuah mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kejadian robohnya tower BTS itu sekitar pukul 15.30 WIB. Saat hujan deras disertai angin kencang," kata Samsuri di lokasi kejadian, Kamis (12/1/2023).
Samsuri menceritakan pada saat angin kencang terlihat bahwa tower BTS yang paling atas terus bergoyang. Kemudian tiba-tiba tower paling atas roboh ke utara menimpa rumah Kasmun.
"Awalnya tower yang paling atas bergoyang, tiba-tiba tower tersebut roboh. Ketinggian BTS ini diperkirakan 35 meter, tower ini berdiri delapan tahun yang lalu," jelas Samsuri.
Sementara itu Muhammad Firdaus (31) mengatakan rumah yang tertimpa tower BTS tersebut milik orang tuanya. Namun dirinya tidak mengetahui secara persis peristiwanya.
"Kejadian yang sebenarnya kami tidak mengetahui secara persis. Rumah dihuni 20 pekerja saat membuat tas dari kulit," kata Firdaus.
Firdaus mengatakan dengan robohnya tower BTS ini dirinya akan meminta ganti rugi ke pemilik BTS. "Kami sekeluarga sepakat minta ganti rungi kerusakan rumah dan mobil," tandas Firdaus.
(dpe/iwd)