Beredar video sebuah kecelakaan mengerikan dengan korban jiwa yang tampak terlindas dan terjepit di jalan. Kecelakaan ini dinarasikan terjadi di Lamongan.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak ada tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan. Antara lain dua truk dan sebuah mobil boks.
Sedangkan korban ada yang terjepit di kemudi kendaraan dan terkapar. Sementara perekam terdengar suara istighfar berkali-kali. Video tersebut banyak beredar di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan video tersebut. Hasilnya, kecelakaan itu bukan terjadi di Lamongan
"Video tersebut telah diselidiki dan terkonfirmasi bahwa kejadian kecelakaan bukan terjadi di Kabupaten Lamongan," kata Anton saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).
Anton menegaskan kecelakaan tersebut terjadi di jalan pantura Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (8/1/2023).
"Tidak terjadi di Kabupaten Lamongan melainkan di Jalur Pantura, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jabar, pada Minggu sekitar pukul 16.20 WIB," bebernya.
Menurut Anton, informasi yang didapatkan juga diperkuat dari keterangan Polres Subang, Jawa Barat. Dalam keterangannya, kecelakaan itu melibatkan 3 kendaraan. Satu di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya luka berat.
Kecelakaan terjadi diduga karena kendaraan Toyota Calya pecah ban sehingga oleng dan naik ke pembatas jalan hingga membuat sopir dan penumpangnya terpental keluar dari kendaraan. Saat bersamaan, datang pikap pengangkut ayam yang dikemudikan Saeful Holik, warga Cilamaya Karawang hingga menabrak Toyota Calya.
"Kendaraan tersebut ikut menyebrang, kemudian datang truk gandeng yang dikemudikan Siswiji, warga Mojokerto. Namun sopir truk gandeng tersebut berhasil membuang kemudi hingga akhirnya tersebut terguling ke sawah," imbuh dia.
"Kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni minibus Toyota Calya bernomor polisi E 1243 CH, truk gandengan Hino bernomor polisi B9083 TYT, dan pikap Mitsubishi L300 bernomor polisi B 9587 TAX," jelasnya.
Sedangkan terkait penyebaran video itu, Anton mengimbau masyarakat bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. Ia meminta masyarakat tak asal menyebar video yang belum terkonfirmasi dan menarasikan sendiri.
(abq/fat)