Eri Cahyadi Genjot Program Kerakyatan Sesuai Perintah Megawati

Eri Cahyadi Genjot Program Kerakyatan Sesuai Perintah Megawati

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 09 Jan 2023 23:00 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Istimewa)
Surabaya - HUT ke-50 PDI Perjuangan jatuh pada 10 Januari 2022. Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP mengeluarkan perintah harian yang wajib dilaksanakan seluruh kader.

Megawati mengeluarkan 7 perintah harian. Salah satu kader yang menjalankan perintah itu ialah Eri Cahyadi atau Wali Kota Surabaya.

Eri sendiri akan terus menggenjot program-program kerakyatan yang selama ini sudah dilaksanakan. Tak hanya untuk partai, tetapi dijalankan dengan konsisten untuk masyarakat, khususnya di Surabaya.

"Kami terus menggeber program kerakyatan sebagaimana perintah dan arahan Ibu Megawati. Ini kami lakukan secara konsisten sehingga semua program kerja diikhtiarkan untuk memberi dampak optimal ke masyarakat," kata Eri, Senin (9/1/2023).

Salah satu program kerakyatan yang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat yakni program padat karya. Di mana warga MBR bisa mendapatkan penghasilan Rp 6-8 juta per bulan.

Dengan demikian hal itu dapat membangkitkan perekonomian usai terdampak Pandemi COVID-19.

"Program ekonomi kerakyatan berupa padat karya ini menjadi kunci utama keberhasilan Surabaya dalam membangkitkan ekonomi yang sempat terpuruk di masa pandemi COVID-19," ujarnya.

Berdasarkan data pada 2020, pertumbuhan ekonomi terpuruk bahkan minus, yakni -4,85%. Kemudian meningkat tajam di tahun 2021 hingga mencapai 4,29% atau meningkat sekitar 8%. Lalu pada 2022 naik lagi ke angka 7,17% atau naik sekitar 3%.

"Program padat karya ini sebagai langkah konkret perintah Ibu Megawati di poin enam. Di mana seluruh kader PDI Perjuangan wajib hadir di tengah rakyat melalui gerak kebudayaan membangun jati diri bangsa, gerakan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan gerakan meningkatkan taraf kehidupan rakyat," jelasnya.

Eri juga menggandeng seluruh umat beragama dan suku untuk menjaga keberagaman dan toleransi di Kota Pahlawan, agar tetap menjadi kota yang aman dan nyaman.

Salah satu buktinya yakni keikutsertaan gereja mendukung program Dandan Omah atau renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu).

"Seluruh elemen di Surabaya bergerak ikut membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan masalah lainnya. Program Surabaya bergerak melalui semua agama dan suku menjadi satu kekuatan besar di Surabaya. Yakni sesuai dengan pengamalan ideologi Pancasila dalam menjaga rasa kemanusiaan, kerukunan serta guyub rukun," urainya.

Pada 2023 ini, Eri berniat untuk bertemu para pemuka agama dalam merumuskan upaya menyejahterakan seluruh masyarakat Surabaya.

Penyelesaian permasalahan itu akan merujuk pada data yang dimiliki Pemkot Surabaya.

"Sebetulnya secara bertahap kita sudah bertemu dengan semua agama, tapi pada 2023 ini kita akan berkumpul lagi semuanya. Kami berikan data, mau diapakan ini? Di situ yang membuat kita sadar betul. Sebab, ini belum pernah dilakukan dimanapun," ujarnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini juga menggeber kerja bakti massal melalui program Surabaya Bergerak di seluruh kecamatan dan kelurahan.

Dengan adanya kegiatan itu masyarakat diimbau turut serta bergotong royong membersihkan lingkungan di sekitarnya.

"Program Surabaya Bergerak ini terbukti dapat menghidupkan kembali kerja bakti bersama di wilayah perkampungan. Poin ini juga ditekankan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada poin tiga yakni menggelorakan jiwa gotong royong guna menghapus paham individualisme," pungkasnya.


(dpe/dte)


Hide Ads