.webp)
Tidak sedikit pasangan yang kerap bertanya-tanya, idealnya, seks sehat itu harus dilakukan berapa kali dalam seminggu sih? Sementara, keinginan setiap pasangan dalam berhubungan seks juga berbeda-beda.
Salah satu faktor paling umum yang mempengaruhi seberapa sering seks dilakukan oleh pasangan adalahlibido dan gaya hidup yang dijalani. Ada yang mengukur mulai dari beberapa kali dalam sehari, seminggu, atau bahkan setahun.
Hasil studi soal kebiasaan seksual pada 2017 mendapati kebanyakan pasangan yang sudah menikah rata-rata berhubungan intim sekali dalam seminggu. Frekuensi seks ini cenderung turun seiring bertambahnya usia dengan penurunan terbesar terlihat pada orang berumur 50-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penelitian itu juga dicatat bahwa orang berusia di atas 20 tahun melakukan hubungan seks kira-kira lima hari sekali atau 80 kali dalam setahun. Sedangkan lansia di atas 60 tahun melakukannya sekali setiap 18 hari atau 20 kali dalam setahun.
Dengan demikian, tidak ada batasan jumlah seks yang harus dilakukan pasangan. Meski begitu, ahli medis merekomendasikan hal itu dilakukan setidaknya seminggu sekali demi tingkat kepuasan hubungan yang lebih besar.
Sebaliknya, hubungan seks yang dilakukan terlalu sering juga bukan berarti baik. Sebab, terlalu banyak melakukan seks bisa memicu masalah genital atau iritasi pada masing-masing individu. Kebersihan yang tidak terjaga setelah bercinta pun akan meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Manfaat seks selain kepuasan biologis dan batin
Selain manfaat batin dan terpenuhinya kebutuhan biologis yang didapat dari berhubungan intim dengan pasangan, seks ternyata juga membawa segudang manfaat untuk kesehatan.
Itu karena selepas hubungan seks sejumlah hormon sehat seperti endorfin dan serotonin akan dilepaskan di dalam tubuh. Berikut ini sejumlah manfaat melakukan hubungan seks dengan pasangan.
- Peningkatan stamina secara fisik dan emosional
- Fungsi kognitif yang lebih baik
- Harapan hidup yang meningkat
- Fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik
- Risiko stres yang lebih rendah
Selain itu, orang yang tidak dapat memenuhi hasrat seksual dapat mengakibatkan frustrasi yang berujung ke tingkat depresi yang lebih tinggi. Jadi, komunikasi adalah cara terbaik untuk menentukan siklus seks setiap pasangan.
Bagaimana? Sudah tahu, kan, idealnya hubungan seks berapa kali dalam seminggu? Jika pasangan merasa tidak puas dengan kehidupan seks yang tengah dijalani, konsultasi kepada dokter atau terapis seks dapat mendapat solusi yang tepat.
(dpe/iwd)
