.webp)
Seekor sapi limosin yang sedang bunting berbobot hampir 1 ton nyemplung sumur di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Evakuasi sapi ini berlangsung lebih dari 4 jam.
Proses evakuasi sapi betina itu terkendala kondisi sumur sedalam 10 meter dengan diameter yang cukup sempit. Meski berlangsung cukup lama sapi itu berhasil diselamatkan.
Pemilik sapi itu adalah Ade Eko Yuniarto (32). Ia sempat mengira sapi miliknya hilang. Sapi itu raib dari kandangnya padahal malam sebelumnya sempat ia beri pakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Subuh saya cek tidak ada, akhirnya saya cari sendiri. Ya di sekitar kandang, sampai ketemu di dalam sumur," katanya kepada detikJatim, Sabtu (7/1/2023).
Lokasi sumur itu berada sekitar 20 meter dari kandang sapi. Sumur yang masih terdapat airnya itu memiliki kedalaman 10 meter dengan diameter yang sangat kecil.
Tim Damkar Blitar bersama sejumlah personelnya Polsek Ponggok tiba ke lokasi sekitar pukul 10.30 WIB untuk melakukan evakuasi sapi milik Ade dari sumur tersebut.
Petugas pun dibantu oleh warga setempat mulai melakukan proses evakuasi sapi tersebut sekitar pukul 10.45 WIB.
"Kami sempat kesulitan mengaitkan tali pada sapi. Kami berusaha tali tidak melilit leher sapi. Jadi talinya harus pas antara kaki depan-kaki belakang," ujar Kasi Penanggulangan dan Investigasi Damkar Blitar Tedy Prasojo.
Tedy menyebutkan diameter sumur yang hanya sekitar satu meter itu juga membuat petugas kesulitan. Sedangkan ukuran dan bobot sapi cukup besar.
"Saat mengangkat sapi juga agak susah karena diameter sumur kecil, sedangkan ukuran sapi besar sekali. Dibantu warga, kami pun berhasil mengangkat sapi itu," terangnya.
Sapi milik Ade pun berhasil diselamatkan sekitar pukul 15.00 WIB atau sekitar 4 jam lebih 15 menit setelah evakuasi pertama kali dilakukan.
Ade sangat bersyukur karena sapi betina yang sedang mengandung anaknya itu berhasil diangkat dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dpe/sun)
