Semarak dan Khidmat Perayaan Galungan di Surabaya Usai PPKM Dicabut

Semarak dan Khidmat Perayaan Galungan di Surabaya Usai PPKM Dicabut

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 04 Jan 2023 12:06 WIB
galungan di pura segara surabaya
Galungan di Pura Segara Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Umat Hindu hari ini merayakan Galungan. Galungan merupakan kemenangan dharma atas adharma. Hari raya Galungan merupakan penanda waktu ketika ruh leluhur mengunjungi Bumi dan ditutup perayaan Kuningan pada hari terakhir.

Di Surabaya, upacara Galungan digelar salah satunya di di Pura Segara di Jalan Memet Sastrowiryo, Bulak, Surabaya.

Dari pantauan detikJatim, terdengar suara lonceng yang berdering sejak pagi hingga siang hari. Satu persatu para pemadek (orang yang akan bersembahyang) diperciki dengan air suci tirta pengiling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, pemadek bersiap melakukan persembahyangan. Diawali dengan menggelar sesajen untuk dihaturkan ke Ida Sang Hyang Widhi. Suasana berlangsung khidmat.

Upacara dipimpin Pemangku Pura yang melakukan prosesi Puja Tri Sandya. Lalu, diiringi bunyi lonceng sang pemangku.

ADVERTISEMENT

Dari pantauan, ada ratusan orang yang merayakan Galungan di Pura Segara. Sejumlah ornamen, di antaranya penjor tiang bambu atau penjor dengan hiasan menggunakan daun kelapa terpampang di beberapa sudut pura.

Tak hanya itu, ada pula ornamen dari tanaman seperti buah-buahan, beras, jagung, kelapa, sampai daun. Namun, tak terlihat adanya atraksi dan pawai yang berbeda untuk merayakan hari raya perayaan keagamaan itu.

Salah satu umat Hindu yang merayakan Galungan I Wayan Sardite mengaku senang sekali bisa turut merayakan hari raya Galungan. Sebab, pasca PPKM dicabut dan angka pandemi COVID-19, suasana dan ritme sembahyang berangsur normal kembali.

"Sangat senang sekali, karena ada kebebasan untuk merayakan galungan ini. karena, kami memperingati kemenangan Dharma melawan Adharma. Jadi, seluruh umat Hindu menyambut dengan gembira," kata Wayan kepada detikJatim, Rabu (4/1/2023).

"Apalagi, setelah pencabutan status PPKM, mulai normal dan ramai lagi. Ya semoga tidak ada pembatasan-pembatasan seperti kemarin-kemarin lagi," lanjutnya.

Pria yang tinggal di Sedati, Sidoarjo itu menegaskan, suasana dan persiapan Galungan tahun ini serupa dengan sebelum pagebluk melanda. Hanya saja, tak semarak sebelumnya lantaran masih mewaspadai COVID-19.

"Karena kami kan banyak hari raya, Galungan, Kuningan, Nyepi, dan sebagainya. Sebelum pandemi dengan sekarang ya sama, kalau pandemi kan dibatasi dan wajib jaga jarak, tapi sekarang sudah longgar tapi tetap pakai masker dan selalu waspada," ujarnya.

Hal senada disampaikan umat Hindu lainnya, Laksmi Eka. Menurutnya, suasana Galungan kali ini sudah mulai semarak.

"Kegiatan dan persiapan sama saja (seperti sebelum pandemi), tapi biasanya galungan lebih ramai dibanding kuningan, karena kan openingnya," tuturnya.




(pfr/iwd)


Hide Ads