.webp)
"Karena ini tahun terakhir Bu Khofifah menjabat dan ini di tengah tahun politik tentu banyak event politik. ASN di Pemprov Jatim harus bisa menjalankan program Bu Khofifah tanpa menyinggung sebuah entitas politik tertentu," kata Fawait, Selasa (3/1/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Fawait ini meminta agar Pemprov bisa menjalankan program yang pro rakyat dan bisa dirasakan semua lapisan masyarakat pada tahun 2023 ini.
Secara khusus, Gus Fawait menyinggung soal UMKM. Di mana menghadapi krisis perekonomian global, masyarakat perlu sebuah kebijakan dari pemerintah untuk menyiapkan rencana dan program yang memberi ruang di masyarakat untuk berkembang.
"Di tahun terkahir periode pertama ini, saya yakin Ibu Gubernur akan all out dan habis-habisan untuk memaksimalkan pembangunan di Jatim, baik yang sudah terencana dengan baik dalam APBD 2023, maupun nantinya akan dirumuskan di dalam rencana perubahan APBD 2023," katanya.
"Perlunya sentuhan Pemprov Jatim di pelosok-pelosok desa memberikan pelatihan kepada warga. Kalau ada warga yang kreatif tapi kesulitan modal dan jaringan, pemprov harus membantu dan kami Fraksi Gerindra Jatim siap menjembatani," sambungnya.
Menurut Gus Fawait, Fraksi Gerindra akan menjadi mitra strategis Pemprov Jatim. Pihaknya bersedia menjadi mitra bagi eksekutif untuk melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan.
"Tentu kami akan memberikan masukan dan kritik yang membangun, bukan kritik yang mencibir dan caci maki. Tapi kritik konstruktif dan memberi solusi. Lebih baik kita kasih obat pahit tapi menyehatkan, daripada madu tapi itu racun yang bisa membunuh," terangnya.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini menyebut selama tahun 2022, Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah bekerja dengan bagus. Meski begitu, Gus Fawait juga tetap memberi catatan.
"Seperti yang disampaikan Fraksi Gerindra dalam proses pengesahan APBD 2023, Bu Khofifah yang bagus ini belum diimbangi tim yang baik. Belum diimbangi anak buahnya yang juga bisa mengimbangi pola pikir yang disampaikan Bu Khofifah. Padahal visi misi beliau begitu luar biasa," bebernya..
Selain itu, lanjut dia, dalam tahun 2023 diketahui bahwa sesuai dengan arahan Presiden bahwa dunia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Ditambah krisis energi dan pangan. Lalu perang antara Rusia dan Ukraina yang belum selesai.
"Hari ini kita tahu bersama sudah terdampak sekali di dunia termasuk Indonesia. Kalau ini tidak cepat selesai maka dampaknya akan semakin terasa dan semakin dirasakan oleh kita. Ini tentu akan berdampak buruk pada perekonomian global, perekonomian negara, provinsi pada akhirnya," tandasnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dte/iwd)
