Kepindahan Pakde Karwo Bakal Beri Keuntungan Elektoral Golkar di Jatim

Kepindahan Pakde Karwo Bakal Beri Keuntungan Elektoral Golkar di Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 03 Jan 2023 17:54 WIB
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo (Pakde Karwo)
Pakde Karwo berlabuh lagi ke Golkar. (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Surabaya -

Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo kembali berlabuh ke Partai Golkar. Pakde Karwo langsung menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar.

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut Pakde Karwo sosok politikus yang bisa merangkul semua kalangan.

"Pakde itu birokrat politikus yang tidak mengenal lawan, semua menjadi sahabat dan kawan. Politikus yang tidak hitam putih dan bisa enjoy dengan semua politisi, termasuk lintas partai," jelas Surokim kepada detikJatim, Selasa (3/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut pengamatan saya, Pakde itu politikus murah hati, beliau bisa besar, bisa diterima semua kalangan karena selalu mengayomi dan tidak baperan. Sehingga di mana pun berada selalu bisa menjadi faktor enable pendaya itu yang membuat beliau selalu bisa menjadi politikus intan permata," sambungnya.

Ia menilai kepindahan Pakde Karwo ke Golkar tidak mengejutkan. Apalagi, ada menantunya Bayu Airlangga yang sudah pindah dari Demokrat ke Golkar pada Mei 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

"Jika sekarang Pakde ada di Golkar, saya juga tidak kaget, apalagi ada Mas Bayu menantunya di sana. Tentu Pakde ingin juga membersamai menantunya dan memastikan aman untuk jalan politiknya," jelasnya.

Surokim yakin Pakde Karwo memberi elektoral positif untuk Golkar, utamanya di Jatim.

"Ya karena beliau tokoh di Jatim yang punya relasi kuat sebagai patron, ya tetap punya efek elektoral ke Golkar. Apalagi beliau pernah menjabat sebagai gubernur Jatim dua periode, pasti punya relasi kuasa ciamik untuk peta elektoral di Jatim," jelasnya.

Surokim juga melihat kepindahan Pakde Karwo ke Golkar tentu memberi efek ke Partai Demokrat. Pakde Karwo selama ini identik dengan Demokrat, meski sudah keluar sejak 2019 lalu.

"Demokrat pasti tetap akan kehilangan karena Pakde Karwo sudah identik juga dengan Demokrat Jatim. Apalagi partai di Indonesia faktor tokoh masih menjadi sentral dan punya pengaruh signifikan," tandasnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(dte/dte)


Hide Ads