Laka Maut di Penghujung Tahun 2022, Satu Keluarga Tewas Tertabrak KA

Laka Maut di Penghujung Tahun 2022, Satu Keluarga Tewas Tertabrak KA

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 01 Jan 2023 11:58 WIB
Kecelakaan KA di Pasuruan 5 orang naik 1 motor tewas
Lokasi kecelakaan menewaskan sekeluarga (Foto file: Muhajir Arifin/detikJatim)
Surabaya -

Petaka dialami sekeluarga asal Pasuruan di penghujung tahun 2022. 5 Orang sekeluarga yang berboncang motor tewas ditabrak KA Tawang Alun tujuan Malang-Banyuwangi.

Kecelakaan tragis itu terjadi di KM 69+3/4 petak jalan Pasuruan-Rejoso, Dusun Kasuran, Desa Resjoso Lor, Sabtu (31/12/2022), pukul 18.31 WIB. Lokasi tersebut merupakan perlintasan KA tanpa palang pintu.

Sekeluarga yang tewas itu terdiri dari ayah-ibu dan ketiga anaknya, warga Jalan Kiai Wachid Hasyim, Kebonsari, Panggungrejo, Pasuruan. Mereka adalah sang ayah, Muhammad Said (42); ibu, Mina Qumairi (32); dan ketiga anaknya masing-masing Annisa Choiril Waro (12), Faiqatul Himmah (6), dan Muhammad Faizin (5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang keluarga para korban, Niman, menceritakan bahwa saat itu sekeluarga tersebut berboncengan naik motor Honda Vario bernopol N 2977 VH. Mereka berencana yasinan di rumah adik perempuan Mina yang bernama Kurnia Rozabi.

"Mereka ini mau ikut yasinan di rumah adik perempuannya Mina, namanya Kurnia, di RT 4/RW 6, Desa Kasuran, Kecamatan Rejoso," kata Niman kepada detikJatim ketika ditemui di RSUD dr Soedarso, Kota Pasuruan.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, sebenarnya jarak lokasi kecelakaan dan lokasi yasinan tidak terlalu jauh. Artinya, sekeluarga ini sebetulnya sudah hampir tiba di tujuan.

"Sebenarnya mereka sudah nyaris sampai di rumah pemilik acara. Karena sudah berada di ujung gang. Namun mereka harus melewati pelintasan KA," ujar Niman.

Celaka, saat menyeberang perlintasan KA tanpa palang pintu, Said tak melihat adanya KA Tawang Alun yang melintas. Sekelurag ini pun tertabrak KA. Sepeda motor yang mereka tumpangi sempat terseret hingga 10 meter. Mereka tewas seketika di lokasi.

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan, sebetulnya masinis KA sudah membunyikan suling lokomotif berkali-kali. Sayangnya, korban tetap melaju menyeberang rel. Padahal saat itu posisi KA sudah sangat dekat.

"Di saat kereta melintas di pelintasan itu bersamaan pengendara motor dengan berboncengan empat, sekeluarga, melintas tidak memedulikan KA yang mau lewat. Karena jarak terlalu dekat, temperan (tabrakan) tidak terhindarkan," jelas Zaki.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(dte/fat)


Hide Ads