.webp)
Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dari Pulau Bali ke Jawa via pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, Banyuwangi diprediksi terjadi pada hari 1 Januari 2023. Sejumlah langkah untuk menghadapi peningkatan penumpang dilakukan ASDP.
GM ASDP Indonesia Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin mengatakan puncak arus balik dari Bali ke Jawa diprediksi terjadi hari pertama 2023. Acuannya, hari Senin keesokan harinya sudah masuk hari kerja.
"Karena tanggal 2 sudah masuk kerja, prediksi kami tanggal 1 ada serangan balik dari Bali Ke Jawa via pelabuhan Gilimanuk-Ketapang," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi puncak arus balik ini, kata Yasin, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengurai kepadatan. Salah satunya memfungsikan terminal Cekik, Jembrana Bali yang berada di sekitar Pelabuhan Gilimanuk sebagai tempat transit.
"Kami siapkan terminal kargo di Cekik sebagai buffer zone agar di pelabuhan atau akses menuju pelabuhan klir. Kalau sudah penuh di pelabuhan, kami tampung di terminal kargo," ungkapnya.
Di Terminal Cekik, para pengendara juga bisa melakukan reservasi tiket. Sehingga, saat masuk ke area pelabuhan mereka sudah memiliki tiket.
Tak hanya itu, ASDP juga menyiagakan 48 armada kapal fery jika sewaktu-waktu terjadi penumpukan penumpang.
"Kondisi normal, kami operasionalkan sebanyak 28 kapal. Ada sisa 20 kapal yang kami jadikan cadangan. Ketika ada penumpukan, bisa langsung kami operasikan kapal cadangan. Kemarin sempat sampai 36 kapal," tuturnya.
Perlu diketahui, selama libur Nataru tahun ini, tercatat sebanyak 293.277 orang berangkat ke Bali via pelabuhan Ketapang. Sementara jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali mencapai 68.868 unit.
"Mereka berangkat ke Bali, ada yang sebelum Natal, ada yang setelah Natal. Puncaknya kemarin pada tanggal 23, 24, dan 25 Desember," tukas Yasin.
(dpe/dte)
