.webp)
Sebuah pikap penambang pasir di Situbondo hanyut terseret arus sungai. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun dari keterangan yang diperoleh, peristiwa hanyutnya pikap pengangkut pasir itu terjadi di Kali Melati, Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan, Situbondo.
Kendaraan pikap jenis L300 nopol P 9934 AE yang memang sering digunakan untuk mengangkut pasir tersebut milik Faisol, warga Desa Selowogo, Bungatan, Situbondo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, betul. Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 9-an," kata Kapolsek Bungatan, Iptu Sukamto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/12/2022).
Menurutnya, kendaraan pikap yang terbawa arus sungai itu ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian pertama terbawa arus. Saat ini dalam dalam proses evakuasi.
"Korban jiwa nihil. Karena saat itu pikap dalam kondisi berhenti dan ditinggal sopirnya," jelas Sukamto.
Informasi didapat di sekitar lokasi kejadian, saat itu pikap dalam posisi berhenti dan akan memuat pasir. Mendung memang tampak menggelayut di hulu sungai yang merupakan Pegunungan Kendeng.
Secara mendadak, arus sungai membesar seketika. Tak ayal, para pencari pasir berlarian menyelamatkan diri. Sementara pikap itu tidak sempat terselamatkan hingga lantas terbawa arus sungai.
Hanyutnya pikap berwarna hitam tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar sungai. Meski mereka tak berani menolong, pikap baru berhenti setelah tertahan gundukan tanah dan batu.
(fat/fat)
