Penyebaran berita hoaks dan perang siber diprediksi akan marak terjadi pada tahun politik 2024. Hal ini diungkapkan Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), Yudho Giri Sucahyo.
Yudho menambahkan polarisasi dengan menggunakan phising juga akan semakin marak. Ini karena untuk kepentingan politik identitas pada 2024.
"Banyak berita palsu dan sengaja digunakan untuk polarisasi dan politik identitas," kata Yudho, Selasa (27/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yudho, sekalipun Pemilu telah usai, namun tren semakin bergeser dan memanipulasi mata pengguna dunia maya. Diantaranya dengan menyamarkan digit huruf atau angka dalam domain.
"Penggunaan aksara yang menyerupai sebenarnya, yang penting kita harus paham situs itu benar atau tidak," ujarnya.
Yudho menambahkan ada motif ekonomi di dalam manipulasi yang digunakan. Meski dibasmi sekali pun namun tetap akan tumbuh.
"Misalnya, kita basmi 1.000, pasti muncul 2.000 dan semakin berkembang. Para pihak saling memerangi dan kita edukasi, kalau ada berita di media juga bisa mengantisipasi," tandas Yudho.
(abq/iwd)