Enam pelajar MTsN 1 Kediri tertabrak hingga tergencet di antara mobil dan bus di parkiran kompleks Makam Sunan Giri, Gresik. Seorang di antaranya meninggal dunia. Para korban adalah rombongan ekstrakurikuler pramuka yang sedang melakukan ziarah wali lima untuk mengisi waktu libur sekolah.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, kelima pelajar masih mendapat perawatan adalah Kaeylia Dinda Prameswari (13) warga Darungan, Pare, Kediri; Elsa Yosephin (13) warga Sambirejo Pare, Kediri; juga Mega Aura Lestari (12) warga Sisadani, Pare, Kediri.
Selain itu juga Putro Silvi Lambangsari (13) warga Turus, Pare, Kediri dan terakhir Neifa vizzella (13) Warga, Pare Kediri. Sedangkan satu pelajar yang meninggal akibat peristiwa itu bernama Zahra Amira Syifa Sanjaya (13).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJatim Neifa Vizzella mengatakan bahwa ziarah itu diikuti 49 pelajar yang selama ini mengikuti ekstrakurikuler Pramuka di sekolah.
Keenam pelajar itu bersama 43 lainnya mengisi waktu libur sekolah dengan berziarah ke makam para wali. Artinya, tidak semua ikut serta dalam ziarah wali lima tersebut.
"Hanya yang biasa ikut pramuka dan hanya yang mau saja. Tidak semua ikut," kata Neifa usai mendapat perawatan di RS Semen Gresik, Senin (26/12/2022).
Neifa menceritakan saat itu ia dan 5 temannya sedang menunggu pelajar lain yang belum tiba di lokasi Makam Sunan Giri. Saat itu Neifa dan kelima temannya berada di antara bus dan mobil Ayla yang terparkir.
"Tiba-tiba itu mobil hitam (Innova) dari belakang itu menabrak mobil silver (Ayla). Akhirnya kami terjepit, cepat sekali kejadiannya," kata Neifa.
Setelah terjepit, Neifa hanya bisa melihat teman-temannya merintih kesakitan hingga pingsan. Setelah itu ia tak mengingat apapun hingga akhirnya terbangun di Rumah Sakit.
"Kaki saya terjepit, tahu-tahu sudah di rumah sakit. Pas kejadian itu sempat lihat temen-temen menangis kesakitan hingga pingsan," kata Neifa.
Pengakuan guru pendamping. Baca di halaman selanjutnya.
Sementara itu, salah satu guru pendamping yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa wisata ziarah wali lima ini merupakan acara ekstrakurikuler. Hal itu bertujuan mengenalkan sejarah wali lima atau perjalanan agama islam kepada para pelajar.
"Ini ziarah ketiga setelah Sunan Bonang dan Sunan Derajat. Rencananya terakhir ke Sunan Ampel. Tapi karena ada musibah ini, kami antar pulang yang 43 siswa," kata guru pembina yang menunggu lima pelajar di RS Semen Gresik.
Saat kejadian itu, kata sang guru, ia berada di parkiran bus untuk memastikan para siswa sudah turun semua. Ia mengatakan bahwa ada 8 guru yang dibagi menjadi dua kelompok.
"Satu di depan atau lokasi makam, satunya memastikan pelajar semua turun dari bus. Saya yang bagian belakang, pas saya datang ke lokasi kejadian korban sudah dievakuasi ke rumah sakit," tandas guru tersebut.
Peristiwa nahas menimpa 6 pelajar Kediri itu terjadi saat mereka berziarah di kompleks Makam Sunan Giri, Gresik pada Senin pagi (26/12). Mereka tergencet antara mobil dan bus yang sedang terparkir.
"Kejadiannya pukul 09.30 WIB. Ada enam korbannya. Yang meninggal satu orang," kata Kanit Laka Lantas Sat Lantas Polres Gresik Ipda Wiji Mulyono kepada detikJatim di lokasi kejadian.
Wiji menjelaskan korban luka dan meninggal karena tergencet di antara mobil Daihatsu Ayla Nopol L 1481 JQ dan bus bernopol L 7588 AP. Kendaraan itu sedang parkir.