Aksi sekelompok 'anak logam' nekat melawan bahaya tampak di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Mereka dari berbagai usia itu meminta uang receh dilempar ke laut, banyak ditemui saat momen libur Nataru 2023.
Seperti pemandangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (26/12/2022). Mereka menyelam mengambil koin logam yang dilempar penumpang kapal. Sesuai sebutannya, anak logam itu menceburkan diri memburu uang logam yang dilempar ke laut oleh para penumpang.
Sembari bertelanjang dada para anak logam berenang dari tepi pantai mendekati kapal yang hendak bersandar ke dermaga atau berangkat menuju ke Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadang mereka juga menunggu di dalam kapal, lalu meminta penumpang melempa uang ke laut. Mereka kemudian melakukan atraksi dengan melompat ke laut mengumpulkan uang-uang yang dilempar. Tak tanggung-tanggung, mereka melompat dari ketinggian 20 meter di atas kapal.
Salah satu anak logam, Riski (25) mengaku sudah melakukan aksi itu sedari kecil atau sejak masih pelajar sekolah dasar (SD). Menurut Riski, menjadi anak logam adalah kegiatan sampingan sembari aktivitasnya bekerja.
"Aktivitas sampingan, uangnya untuk tambah-tambah kebutuhan di rumah," kata pemuda asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro ini.
![]() |
Dia menyebut biasanya pengunjung melemparkan uang koin Rp 500 dan Rp 1.000. Ada beberapa penumpang yang juga melempar uang kertas. Di hari biasa, pendapatan per anak biasanya Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu. Namun di saat momen libur, pendapatannya bisa meningkat tajam mencapai ratusan ribu rupiah.
"Kalau pas libur seperti saat ini ya rezeki, per anak bisa dapat Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu," ujarnya.
Ditanyai soal bahayanya, Riski tahu betul aktivitas yang dilakukannya ini sangat berisiko. Seperti tenggelam atau bahkan terkena baling-baling kapal. Akan tetapi, dia mengaku terbiasa sehingga dia tidak begitu mempedulikannya.
"Ya tahu, tapi sudah tidak takut dengan bahayanya," bebernya.
Dia mengaku pernah terseret gelombang yang tiba-tiba saja datang saat berenang. Namun dirinya berusaha maksimal untuk tetap muncul diatas permukaan air.
"Sempat mau tenggelam karena gelombang tiba-tiba tinggi. Untung bisa naik ke atas," pungkasnya.
(dpe/fat)