Sepanjang Juli 2022 sederet peristiwa menarik perhatian pembaca detikJatim. Salah satu yang jadi sorotan adalah perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin di Blitar.
Perseteruan kedua orang itu sampai viral di media sosial. Mereka saling menantang adu kesaktian.
Selain Pesulap Merah dan Gus Samsudin, ada sederet peristiwa lain yang terus diikuti oleh pembaca. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Keleidoskop Jatim Juli 2022:
1. 'Duel' Pesulap Merah Vs Gus Samsudin
Perseteruan Pesulap Merah alias Marcel Radhival vs Gus Samsudin bermula dari saling tantang di YouTube. Kedatangan Marcel dan timnya ke padepokan Gus Samsudin, di Blitar pada Rabu 22 Juli 2022 untuk pembuktian kesaktian berujung geger.
Geger terjadi setelah Marcel yang tak berhasil menemui Gus Samsudin melainkan ditemui pengacaranya juga diminta menunjukkan KTP oleh Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto. Saat mau pulang ia nyaris dipukul pendukung Gus Samsudin.
Usai perseteruan itu Pesulap Merah jadi makin kondang, banyak menerima job di panggung hiburan Tanah Air. Sementara Gus Samsudin yang sempat melaporkan Marcel justru harus berhadapan dengan kenyataan padepokannya sempat ditutup.
Baca selengkapnya di sini.
2. Mas Bechi Anak Kiai Jombang Ditangkap
Setelah 3 Kapolda tidak berhasil menangkap Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), Ponpes Shiddiqiyyah akhirnya digerebek polisi pada Kamis 8 Juli 2022. Penangkapan Mas Bechi itu sempat diwarnai penghadangan oleh simpatisan. Beberapa simpatisan Mas Bechi bahkan ikut ditangkap.
Selain itu, penangkapan Mas Bechi juga diwarnai negosiasi yang alot. Ayah Mas Bechi, Kiai Muhammad Mukhtar Mukhti tak mau menyerahkan anaknya. Dia berjanji akan menyerahkan sendiri Mas Bechi. Pada akhirnya, janji itu dipenuhi oleh keluarga.
Mas Bechi sendiri akhirnya divonis 7 tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Vonisi itu lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni selama 16 tahun penjara.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Pilot Citilink Meninggal Dunia, Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Juanda
Kamis, 21 Juli 2022, pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 307 rute Surabaya-Makassar kembali dan mendarat darurat di bandara Juanda setelah 15 menit mengudara. Penyebabnya, sang pilot dalam kondisi darurat kesehatan.
"Penerbangan QG307 rute Surabaya ke Ujung Pandang diberangkatkan sesuai jadwal pada pukul 06.00 WIB. Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot kami mengalami darurat kesehatan. Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," kata Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai
Dewa mengatakan bahwa saat itu petugas darat bersama seluruh stakeholders di Bandara Juanda Surabaya telah mempersiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik. Pilot pun langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit terdekat.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia," dia menambahkan.
Baca selengkapnya di sini.
(dpe/dte)