Jatim Sepekan: Soal Sepinya Konser Farel-KPK Geledah Kantor Gubernur Jatim

Jatim Sepekan

Jatim Sepekan: Soal Sepinya Konser Farel-KPK Geledah Kantor Gubernur Jatim

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 25 Des 2022 14:48 WIB
Farel Prayoga
Farel Prayoga/Foto: Ardian Fanani
Surabaya -

Dalam sepekan terakhir, ada sejumlah berita di Jatim yang mencuri perhatian pembaca. Seperti soal tanggapan pihak Farel Prayoga mengenai sepinya Konser di Gunungkidul.

Kemudian ada berita warga Tulungagung yang menutup akses jalan tetangga. Juga ada berita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Gubernur Jatim.

Berikut ini ulasan sepekan di Jatim:

1. Sederet Tanggapan soal Sepinya Konser Farel Prayoga di Gunungkidul

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepinya konser Farel Prayoga di Gunungkidul menjadi sorotan netizen. Banyak yang menyebut pamor Farel sudah redup.

Pendamping Farel Prayoga, Zidni Ilman Nafia membenarkan sepinya konser di Gunungkidul. Tetapi itu bukan karena pamor Farel yang redup ataupun karena harga tiket.

ADVERTISEMENT

"Iya memang sepi di Gunungkidul. Hanya beberapa penonton," jelas Zidni kepada detikJatim, Selasa (20/12/2022).

Menurut Zidni, faktor sepinya penonton dikarenakan munculnya isu Farel tidak akan datang. Sebab, saat itu bertepatan dengan pernikahan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang dengan Erina Gudono.

"Itu pas bareng acara pernikahan Mas Kaesang. Pas waktu itu kan Farel dapat undangan, terus sempat tersebar. Orang mikir dia pasti datang di acara Mas Kaesang dan tidak hadir di acara di Gunungkidul," bebernya.

Selengkapnya baca di sini

2. Sakit Hati 'Dianjing-anjingkan' Berujung Penembokan Jalan

Riyanto tiba-tiba menembok akses jalan yang biasa digunakan untuk melintas dua keluarga di Desa Beji, Boyolangu, Tulungagung. Riyanto mengaku sudah tak berkompromi lagi atas masalah akses jalan tersebut.

Akibat penembokan setinggi 2,5 meter, dua rumah di belakangnya termasuk rumah Haryono tertutup aksesnya. Haryono adalah tetangga yang berseteru dengan Riyanto yang membuat Riyanto akhirnya melakukan penembokan.

"Saya dicaci-maki hingga keterlaluan, saya sudah tidak kuat menahan. Saya dituduh merebut tanah dan dianjing-anjingkan," kata Riyanto kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Setelah dilakukan mediasi, Riyanto akhirnya memberikan sedikit akses berupa lubang selebar 60 cm dan tinggi 120 cm. Akses itu bisa dilewati orang meski harus menunduk tetapi tak bisa dilewati motor.

Mediasi lanjutan dilakukan di balai desa. Namun mediasi berjalan alot karena masing-masing pihak memiliki pedoman sendiri-sendiri terkait kepemilikan tanah.

Meski mediasi berjalan alot pihak Riyanto akhirnya merelakan tembok yang dibangun tersebut untuk dilakukan pembongkaran. Namun pihaknya meminta waktu selama satu minggu untuk membongkar.

Selengkapnya baca di sini

3. Pria Gresik yang 10 Tahun Dikabarkan Meninggal Mendadak Muncul Lagi

Setelah lebih dari satu dasawarsa tidak pulang dan dikabarkan meninggal, seorang pria bernama Solechul Hadi mendadak 'hidup lagi'. Dinsos Gresik yang mengabarkan kepada Plt Kepala Desa Roomo, Manyar, Gresik Abdul Jamal Putra bahwa pria yang akrab disapa Hadi itu ternyata masih hidup.

"Saya dihubungi Dinsos Gresik, katanya ada warga saya berada di Dinsos Solo. Waktu tanya ke pengurus RT, keluarga, dan pengurus RT kaget semua. Tapi begitu melihat video, semua yakin itu memang Hadi yang dikabarkan meninggal," ujar Jamal kepada detikJatim, Kamis (22/12/2022).

Ternyata, sejak kabur dari pesantren pada 2010, Hadi mengalami gangguan jiwa. Sejak itu ia tak ingat lagi siapa dirinya dan dari mana dia berasal.

"Jadi dia ini kabur ke Surabaya. Pada tahun 2012 diciduk Satpol PP Surabaya. Hadi dibawa ke Dinsos Kota Surabaya karena tak membawa identitas dan logatnya seperti orang Jawa Tengah," kata Jamal.

Kini Hadi bisa berkumpul kembali bersama kakak kandungnya Endah Purgowati. Sejatinya, Endah sempat tak percaya ketika adiknya dikabarkan meninggal oleh tetangganya. Ia bahkan sempat mencari keberadaan adiknya selama 10 tahun dan melakukan berbagai cara hingga akhirnya putus asa.

Selengkapnya baca di sini

4. KPK Geledah Kantor Gubernur Jatim

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, Surabaya selama 7 jam. Tidak hanya ruang kerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, KPK juga mengobok-obok ruang kerja Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak serta ruangan Sekdaprov Jatim.

Penggeledahan yang berlangsung Rabu (21/12) itu merupakan pengembangan kasus korupsi suap dana hibah yang menyeret Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak sebagai tersangka.

"Yang terkonfirmasi di ruang (kerja) gubernur tidak ada dokumen yang dibawa. Di ruang Wagub (Emil) tidak ada dokumen yang dibawa. Di ruang Sekda ada flashdisk yang dibawa jadi, posisinya itu," kata Khofifah pada Kamis (22/12/2022).

Namun pada kenyataannya, KPK memastikan bahwa turut disita dalam 2 koper besar dan 1 koper kecil dari Kantor Gubernur Jatim, sejumlah dokumen yang diduga terkait kasus dugaan suap. Yakni dokumen penyusunan anggaran APBD dan bukti elektronik yang diduga berkaitan dengan perkara yang melibatkan Sahat Tua Simanjuntak.

"Dari kegiatan penggeledahan tersebut ditemukan dan diamankan antara lain berbagai dokumen penyusunan anggaran APBD dan juga bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perkara. Analisa dan penyitaan segera akan dilakukan untuk mendukung proses pembuktian perkara ini," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Selengkapnya baca di sini



Simak Video "Viral Konser Farel Prayoga Sepi, Disebut-sebut Gegara Tiket Mahal"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads